Dharmasraya,- Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, berhasil menjadi yang terbaik dalam Lomba Kecamatan dan Kelurahan Bersih dan Hijau Tingkat Pronvinsi Sumatera Barat 2017.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya drg. Erina, MKM di ruang kerjanya, Senin (14/8), menuturkan, kepastian tersebut berdasarkan surat Gubernur Sumatera Barat nomor 660-719-2017 tanggal 8 Agustus 2017 perihal Penetapan Kecamatan dan Kelurahan Pemenang Lomba Kecamatan dan Kelurahan Bersih dan Hijau Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017.
Penghargaan ini diberikan kepada kecamatan dan kelurahan yang secara berkesinambungan melakukan gerakan hidup bersih.
Hal itu ditandai dengan beberapa indikator, antara lain pengelolaan pasar yang bersih, tersedianya tempat pembuangan sampah akhir (TPSA), kebersihan sungai, tempat layanan publik seperti sekolah, Puskesmas dan rumah ibadah, serta gerakan penghijauan yang dilakukan masyarakat setempat.
Erina menjelaskan, Kecamatan Koto Salak akan menerima penghargaan kecamatan bersih dan hijau bersama dua kecamatan lainnya di provinsi Sumatera Barat, yaitu Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman dan Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
Pada tahun 2015, kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya juga memperoleh penghargaan yang sama.
Ditambahkannya, Kabupaten Dharmasraya hanya mengikuti lomba kategori kecamatan, karena kategori kelurahan bersih dan hijau dikhususkan bagi daerah perkotaan.
Untuk kategori perkotaan, Kelurahan Belakang Balok Kota Bukittinggi berhasil menjadi yang terbaik, sedangkan juara II dan III masing-masing diraih Kelurahan Bandar Buat Kota Padang dan Kelurahan Koto Panjang Kota Padang Panjang.
Masih dalam hal pengelolaan lingkungan hidup, Pemkab Dharmasraya juga mendapatkan nominasi sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Sumatera Barat tahun ini, yaitu SMP Negeri 01 Pulau Punjung, SD Negeri 12 Sitiung, dan SD Negeri 20 Sitiung.
Semua penghargaan itu akan diserahkan oleh Gubernur Sumatera Barat pada saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, di Padang (17/8). "Untuk hal ini, kita sudah diundang pihak provinsi Sumbar untuk menerima penghargaan pada upacara 17 Agustus, nanti", ujarnya.
Erina berharap, agar prestasi Kecamatan Koto Salak ini menjadi motivasi bagi kecamatan lainnya dalam mengelola lingkungan yang baik. Karena bagaimanapun, menata dan mengelola lingkungan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kalau lingkungan amburadul dan tercemar, segala penyakit dan bencana akan mudah datang.
Ketika ditanya tentang peranan Duta Lingkungan Hidup (LH) yang baru saja dinobatkan pada Rabu (9/8), Erina mengaku belum sempat berkoordinasi dengan pihak penyelenggara, Dinas Budparpora Kabupaten Dharmasraya.
"Seharusnya memang Duta LH itu berkontribusi dalam memberikan pencerahan dan promosi tata kelola lingkungan yang baik, nanti hal itu akan kita diskusikan dengan Dinas Budparpora, sebagai panitia pemilihan duta itu," katanya.
Pada sesi lain, Kasi Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Natra Hendri, AmAk menerangkan penilaian sudah berlangsung sejak bulan Mei lalu, dalam kerangka Gerakan Sumatera Barat Bersih (GSB).
Masing-masing Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengirim utusan satu kecamatan yang konsisten melakukan gerakan bersih dan penghijauan sedangkan Pemkot mengirim satu utusan kelurahan. Alhamdulillah Koto Salak sukses mendapatkan nilai tertinggi. (Mashuri)