Dharmasraya---Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyerukan agar anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya yang baru, agar bisa bergandeng tangan dengan jajaran eksekutif untuk mensukseskan festival Pamalayu yang digagasnya. Festival Pamalayu merupakan kerja besar dalam rangka menggali identitas Dharmasraya dan memperkenalkannya kepada dunia.
Menurut Sutan Riska, berdasarkan naskah naskah kuno yang dia baca dan pelajari, keberadaan Dharmasraya erat kaitannya dengan peristiwa ekpedisi Kerajaan Singhasari (Jawa Timur) ke Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaya pada abad pertengahan. Ekspedisi itu sendiri adalah sebuah upaya untuk membangun persahabatan dalam rangka membendung pengaruh bangsa mongol di nusantara.
Ekspedisi Pamalayu itu meninggalkan jejak, berupa didirikannya patung amoghapasa di bumi Dharmasraya. Naskah ini ditemukan pada lapik archa yang kini disimpan di musium nasional. Dari bukti arkeologi ini, maka diketahui bahwa di Kabupaten Dharmasraya ini pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Swarnabhumi dengan ibukota Dharmasraya. "Kita akan menggali sejarah berikut nilai nilai luhur di dalamnya dan kemudian kita angkat dalam sebuah festival supaya dikenal oleh dunia," kata Bupati muda nan gagah itu. Oleh karena itu, dia sekali lagi minta agar DPRD yang baru bisa berangkulan untuk menggelar pesta budaya terbesar di Sumbar itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (14/8/19) Dharmasraya menyelenggarakan acara pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD periode 2019-2024. Acara khitmad itu berlangsung penuh keharuan. Peluk erat Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan H. Masrul Maas, mantan Ketua DPRD serta St. Budi Sanjoyo, wantan Wakil Ketua DPRD di hadapan rapat paripurna DPRD Rabu (14/8/19) benar benar mengundang rasa hari. Hampir tiga tahun bersama, dua sosok bapak rakyat itu pamit hendak meninggalkan kursi kebesaran tempatnya memimpin sidang selama ini. Mereka sudah seperti bersaudara, sehingga saat mitra hendak mengakhiri masa pengabdian, terasa benar keharuan dalam hatinga.
Hari itu, Sekretariat DPRD Kabupaten Dharmasraya sedang baralek gadang. Instansi itu sedang punya gawe pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD baru periode 2019-2020. dilaksanakan cukup wah, meski kesederhanaan masuh terlihat di sana dan sini. Diawali dengan tampilan tari gelombang saat pembesar Dharmasraya tiba di lokasi acara.
Bupati Sutan Riska, Wabup Amrizal.Dt. Rajo Medan, Dandim 0310/SSD Letkol Inf. Dwi Putranto, S.IP, Kapolres Dharmasraya, AKBP H. Imran Amir, S.IK, Kajari Dharmasraya Hari Wahyudi, SH., Ketua PN Pulau Punjung Dwi Dessy Darmayanti, SH., MH dan Ketua PA Pulau Punjung Azizah Ali, S.HI. hadir dalam rangkaian alek wakil rakyat itu. Mereka disambut tari gelombang sebekum memasuki ruang sidang utama kantor termegah di Kabupaten Dharmasraya.
Anggota DPRD yang mengucapkan sumpah dan janji hari itu, merupakan hasl Pemilu serentak 2019 yang berlangsung beberapa bulan sebelumnya. Mereka terpilih dan berhak duduk di kursi empuk kantor DPRD. Berjumlah 30 orang berasal dari keder kader terbaik partai. Tampil sebagai anggota terbanyak adalah PDI P disusul Golkar, PAN dan partai partai lannya.
Pelaksanaan sumpah dan janji dipandu oleh Ketua PN Pulau Punjung, Dessy Darmayanti. Dengsn disaksikan para pejabat daerah, kelusrga dan tokoh tokohnmasyarakat, 30 anggota DPRD baru mengucapoan sumpah.di antara mereka yang mengucapoan sumpah adalah Ir. H. Adi Gunawan, mantan Bupati Dharmasraya bersama lima orang anggota DPRD pama yang kemudan terpilih akembali.
Prosesi pengucapan sumpah dan janji itu kemudian dilanjutkan dengan pidsto ketua sementara Defrino Anwar, SHI. M.Pd setelah itu Bupati Sutan Riska membacakan pidato gubernur Sumbar.