Dharmasraya,- Sebanyak sepuluh program unggulan Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya sudah terealisasi dengan baik sampai Juli 2017.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, S.Si, MM yang didampingi Sekretarisnya, Syamsul Bahri, SPKP di kantornya, Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya Senin (7/8).
Menurut Darisman, setiap bidang pada Dinas yang dipimpinnya memiliki dua sampai tiga program unggulan, dan hampir semuanya telah terlaksana per Juli 2017. Bidang perkebunan memiliki dua program, yaitu pembangunan jalan produksi, dan jalan usaha tani. Jalan produksi yang dibangun tahun ini berada pada 60 titik yang tersebar di wilayah kabupaten Dharmasraya, dengan panjang 85 km. Jalan yang dibangun melalui dana APBD Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp8,5 Miliar ini, akan diperuntukan bagi daerah perkebunan, sehingga dapat menekan cost (biaya) pengangkutan produksi perkebunan.
Sementara itu, jalan usaha tani, yang diperuntukan bagi daerah yang memiliki areal persawahan. Pembiayaan jalan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pertanian tahun 2017.
Bidang pangan dan holtikultura masing-masing memiliki dua program/kegiatan, yaitu pengembangan tanaman jagung, Desa Mandiri Benih (DMB), Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) dan Bantuan bibit sawit/karet. Untuk pengembangan jagung telah diserahkan bantuan kepada 86 kelompok tani (poktan), berupa 30 ton bibit jagung dan dana pembelian pupuk sebesar Rp200.000.000, dengan luas lahan 2000 hektar.
Darisman menambahkan, program DMD yang meliputi bantuan pembuatan lantai jemur, gudang dan sarana lainnya, juga sudah diserahkan kepada poktan "Anggrek" Jorong Piruko Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung, Dharmasraya.
Selanjutnya, tiga poktan menerima bantuan UPPO, berupa pengadaan sapi, kandang, rumah kompos dan obat-obatan. Masing-masing poktan menerima bantuan sebesar Rp175.000.000,- Poktan yang menerima bantuan UPPO mencakup poktan Tabiang Tinggi, Koto Besar dan Koto Baru.
Sekretaris Dinas Pertanian, Syamsul Bahri, SPKP menambahkan, pada tahun ini juga telah diserahkan bantuan bibit kepada masyarakat miskin, berupa 58.400 batang bibit sawit dan 110.000 bibit karet. Hal ini merupakan amanat Permendagri nomor 14 tahun 2016 tentang hibah dan bansos, dimana salah satu indikator sasaran penerima hibah/bansos adalah masyarakat miskin.
Untuk bidang sarana prasarana pertanian, tersedia bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), mencakup traktor roda dua sebanyak 71 unit, roda empat sebanyak 13 unit dan pompa air sebanyak 18 buah. Selain itu, juga akan diserahkan dalam waktu dekat ini, sebanyak tujuh unit rice transpalnter, 2 unit combine dan 13 unit handplayer.
Pada kesempatan lain, Kabid. Peternakan, Dodi Sandra Syam, S.Pt, menerangkan, setidaknya ada tiga kegiatan unggulan bidang peternakan yang terlaksana sampai saat ini, antara lain, pemberian bantuan sapi bagi tiga kelompok dengan total dana Rp260.000.000. Kegiatan lain, Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting), yaitu pemberian IB (Inseminasi Buatan) untuk 12.885 ekor sapi. Untuk mendukung kegiatan ini, Dinas Pertanian memberdayakan 31 tenaga medis kehewanan, yang terdiri dari 4 dokter hewan dan 27 mantari hewan.
Selain itu, juga telah dilaksanakan pengendalian penyakit strategis hewan melalui pemberian vaksinasi, serta pencegahan dan penanggulangan rabies melalui vaksinasi dan eliminasi (peracunan) anjing gila, kata Dodi menutup pembicaraannya.(Mashuri)