Dharmasraya, -- Dalam kerangka memberdayakan penerima zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Dharmasraya segera merealisasikan program Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Kelompok pada Agustus ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan Baznas Kabupaten Dharmasraya, Ridwan Syarif, di ruang kerjanya pada Rabu (23/8).
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, dari keseluruhan zakat yang disalurkan Baznas Dharmasraya, 40 % diantaranya masih bersifat konsumtif. Oleh karena itu, perlu dilakukan terobosan baru, dalam bentuk pembinaan usaha ekonomi produktif, agar penerima zakat (mustahiq) dapat meningkatkan nilai perekonomiannya. Pada akhirnya, para mustahiq itu diharapkan mampu menjadi muzakki (pemberi zakat).
Kegiatan Usaha tersebut harus dilakukan secara berkelompok dengan bidang usaha yang sama. Setiap kelompok terdiri dari sepuluh orang, dan akan memperoleh bantuan modal dari Baznas Dharmasraya sebesar Rp25.000.000. Selanjutnya, anggota kelompok berhak mengelola dana itu secara independen, tanpa harus mengembalikan modal ke Baznas. Sisa hasil usaha yang diperoleh kelompok, sepenuhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf perekonomiannya.
Untuk menyukseskan program ini, Baznas Kabupaten Dharmasraya sudah mengalokasikan dana sebesar Rp1,3 Miliyar Rupiah yang diperuntukan bagi 52 kelompok. Namun sampai saat ini, baru 14 usulan yang sudah masuk ke Baznas. Hal ini barangkali disebabkan oleh kurangnya sosialisasi atau mungkin karena program ini perdana, sehingga masyarakat belum memehaminya dengan baik, ujarnya.
Sesuai dengan schedule, pendaftaran calon penerima bantuan program usaha produktif itu akan berakhir pada minggu keempat Agustus 2017. Selanjutnya, tim Baznas akan melakukan verifikasi pada minggu pertama September, dan pada minggu ketiga September mendatang, dana tersebut sudah disalurkan kepada para mustahiq.
Sebagai mitra Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, Baznas Kabupaten Dharmasraya juga memiliki program bedah rumah dengan sasaran 15 keluarga miskin. Masing-masing keluarga memperoleh bantuan sebesar Rp20.000.000. Ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi untuk mendapatkan bantuan ini, antara lain, memiliki tanggungan, tingkat ekonominya rendah/miskin, dan anggota keluarganya taat beribadah.
Progres kegiatan bedah rumah sudah sampai pada tahap verifikasi akhir. Dari 85 usulan yang masuk, 36 usulan dinyatakan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Baznas. Untuk menentukan 15 keluaraga penerima program ini, akan dilakukan kunjungan lapangan pada Jumat (25/8).
"Program lainnya adalah bantuan rehab rumah "Aladin" bagi 10 keluarga yang rumahnya rusak dan berpenghasilan rendah. Masing-masing keluarga memperoleh bantuan sebesar Rp10.000.000. Disebut sebagai rehab "Aladin" karena bagian rumah yang diperbaiki meliputi atap, lantai dan dinding," terang Ridwan.(Mashuri)