Berita

Biaya Berobat Warga Miskin Terjawab Sudah Oleh Dinsos P3APPKB, IDI, dan BAZNAS Dharmasraya

Dharmasraya - Sudah hampir satu tahun meringis menahan sakit akibat mengidap penyakit pembengkakan hingga meletus di kepala, Suwarti, 53 th, warga Jorong Bangun Argo, Kenagarian Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, terlihat pasrah.

Sejauh ini, istri dari Nurkholis, 55 th, tersebut hanya mengobati dirinya dengan ramuan tradisional. Dikarenakan mereka tidak mampu membayar biaya pengobatan secara medis. Seakan mereka pasrah terhadap kenyataan hidup.

Namun kekuatiran keluarga tidak mampu itu, atas biaya pengobatan medis langsung mendapat tanggapan serius dari pihak Dinas Sosial P3APPKB, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Baznas Dharmasraya.

Dwi Andayani, Kabid Rehab Perjamsos Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Dharmasraya ketika dihungi, Kamis (18/7), membenarkan bahwa ada warga tidak mampu diduga mengidap penyakit kanker ganas.

Mendapat laporan dari warga, tim Dinsos P3APPKB langsung mendatangi kediamannya. Setelah dimintai beberapa keterangan terhadap kendala pengobatan selama ini. Maka pihak Dinsos P3APPKB langsung melakukan koordinasi dengan pihak IDI, dan BAZNAS Dharmasraya, untuk secara bersama membantu kesembuhan ibu Suwarti.

Sesuai dengan kesepakatan bersama, maka ibu Suwarti dilakukan pemeriksaan secara medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh, Kamis (18/7), yang dilaksanakan oleh tim IDI, dan didampingi langsung pihak Dinsos P3APPKB, dan BAZNAS.

Dwi juga menjelaskan bahwa, sehari sebelumnya, tim dari Dinsos P3APPKB berkutat melakukan pengurusan administrasi pengobatan. Mulai dari pembuatan kartu BPJS Gratis, hingga menyelesaikan administrasi rujukan dari puskesmas ke RSUD Sungai Dareh.

"Semoga proses pengobatan yang dilaksanakan para tim dokter dari IDI, akan membuahkan hasil yang baik, sehingga ibu Suwarti kembali sembuh seperti sedia kala, dan kembali beraktifitas," pungkas Dwi Andayani.