Berita

BUPATI DAN WABUP MINTA KAUM MILENIAL CIPTAKAN KREASI SOUVENIR FESTIVAL PAMALAYU

DHARMASRAYA - Pemanfaatan momenum Festival Pamalayu sebagai bisnis kreatif mulai digerakkan. Dinas Kumperdag pimpinan Drs. Zubrizal diminta menggerakkan UKM binaannya untuk berkreasi menciptaian souvenir khas Festtval Pamalayu, mulai dari kaus, baju, gantungan kunci, gelas berlogo Festival Pamalayu dan lain sebagainya. Sejauh ini warga dan UKM Dharmasraya belum memanfaatkan secara maksimal momentum keramaian sebagai peluang bisnis kreatif.

Aswat, SE., Walinagari Siguntur yang punya naluri bisnis tajam, jauh hari rupanya sudah mempersiapkan warganya untuk meraup peluang bisbis kreatif. Walinagari yang berpenampilan modis itu menugasi pengurus BUMNag untuk memproduksi kaus dan pakaian sablonan. Dan tugas itu telah dilaksanakan oleh BUMNag dengan menyediakan alat sablon komplit.

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan memuji kesiapan Walinagari Aswat, untuk menangkap pelang bisnis kreatif yang mncul di nagainya. Sebagai pe.impin nagari yang kini sedang menuju menjad nagari wisata berka adanya Festival Pamalayu, Aswat telah mendorong warganya untuk terlbat aktif dalam memproduksi souvenir dengan cirikhas Dharmasraya. "Ini namanya pak wali kreatif," puji Sutan Riska saat memimpin Goro massal di kawasan candi Pulau Sawah Kamis (5/9/19).

Bupati muda itu mengharapkan agar walinagari di sekitar kawasan candi Pulau Sawah dan Candi Padang Roco yang menjadi sentra kegiatan Festival Pamalayu, agar terus mendorong warganya untuk memanfaatkan peluang kunjungan warga masyarakat di kawasan itu. "Sekarang ratusan orang datang setiap hari di komplek ini, berjualan gorengan saja laku keras," kata Sutan Riska. Nagari nagari yang berdekatan dengan komplek candi Padang Roco dan Pulau Sawah adalah Nagari Gunung Selasih, Nagari Sikabau, Nagari Sungai Dareh, Nagari Sungai kambut, Nagari Timpeh, Nagai IV Koto Pulau Punjung.

Para walinagari itu dihimbau untuk mengerahkan UKM dinagarinya agar dapat memanfaatkan peluang bisnis dari Festival Pamalayu. Gerakan Bupati Dharmasraya Sutan Riska untuk mengangkat kuliner tradisional, juga menjadi peluang bisnis yang besar bagi produsen kue dan makanan ringan. "Ini harus jadi gerakan bersama," imbuh Bupati.