DHARMASRAYA -- Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan memimpin sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya ke-19. Upacara ini dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Matador Koto Baru, yang dihadiri oleh Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, Forkopimda, Sekda, Ketua LKAM, Ketua MUI, Ketua KONI, Ketua KNPI, Tokoh Pemekaran dan undangan lainnya. Acara ini dilaksanakan pada hari Kamis, (05/01/23).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa pembentukan Kabupaten Dharmasraya adalah amanat dari Undang-undang Nomo 38 tahun 2023 tentang pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Solok Selatan di Provinsi Sumatera Barat. Ditindak-lanjuti dengan peresmian berdirinya tiga daerah otonom baru di Provinsi Sumatera Barat oleh Presiden RI pada saat itu, Megawati Soekarno Putri tanggal 7 Januari 2004.
Mengingat pemekaran sebuah daerah otonomi mempunyai latar belakang dan sejarah yang cukup panjang. Tepatnya kiranya Pemerintah Daerah bersama masyarakat memperingati hari bersejarah tersebut dalam bentuk upacara. Atas dasar itulah, pada kesempatan ini pemerintah daerah bersama masyarakat Kabupaten Dharmasraya melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-19 Kabupaten Dharmasraya di Nagari Koto Baru yang merupakan salah satu tempat bersejarah atas terjadinya pemekaran Kabupaten Dharmasraya.
"Tahun 2023 ini kita memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten tidak lagi dalam suasana Pandemi Covid-19. Pandemi yang sudah berlangsung lebih kurang dua tahun memberikan dampak diberbagai sektor. Salah satunya yaitu sektor kesehatan dan ekonomi. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas pelaku usaha yang kemudian berimbas pada perekonomian. Dan Alhamdulillah tahun ini kita telah dapat melaksanakan rangkaian acara HUT Kabupaten dengan meriah dan perekonomian masyarakat yang mulai meningkat," kata Bupati.
Tema peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Dharmasraya ke-19 yaitu "Bersama Membangun dan Berkarya untuk Dharmasraya yang Mandiri dan Berbudaya. Pada tanggal 7 Januari besok, Kabupaten Dharmasraya genap berusia 19 tahun. Sebagai daerah pemekaran, Kabupaten Dharmasraya telah mengalami pertumbuhan yang pesat dibandingkan dengan kabupaten lain yang sama--sama merupakan kabupaten pemekaran di Provinsi Sumatera Barat.
Hal ini dapat kita lihat dari hasil evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan daerah (LPPD) yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat terhadap Kabupaten Dharmasraya setiap tahunnya. Sebagai gambaran dapat kami sampaikan hasil capaian LPPD Kabupaten Dharmasraya 4 tahun terakhir.
"Tahun 2016 peringkat 4 sumbar, peringat 120 nasional. Tahun 2017 peringkat 1 Sumbar, peringkat 37 nasional. Tahun 2018 peringkat 1 Sumbar, ditingkat nasional memperoleh skor nilai 3,5138 dengan capaian sangat tinggi. Untuk tahun 2019, karena pandemic maka tidak ada perengkingan. Menteri Dalam Negeri hanya memberikan piagam saja. Untuk tahun 2020, sampai saat ini hasil evaluasi belum keluar. Untuk tahun 2021 masih dalam proses evaluasi di tingkat nasional. In Shaa Allah akan diumumkan pada peringatan Hari Otonomi daerah pada bulan April," terang Bupati lagi.
Begitu juga hasil laporan keuangan daerah yang dilakukan pemeriksaan oleh BPK-RI. Alhamdulillah mulai tahun 2016 sampai tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Dharmasraya memperoleh nilai WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Kemajuan yang dicapai saat ini, tidak terlepas dari dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Dharmasraya dan DPRD sebagai mitra kerja pemerintah daerah.
Pada tahun ini adalah tahun ketujuh sekaligus merupakan tahun kedua period eke-2 dari kepemimpinan kami sebagai Bupati Dharmasraya. Dan tentunya berbagai pembangunan telah kita lakukan dan tuntaskan pada tahun 2022 ini. Baik dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur ke-PU-an, juga telah dilakukan pembangunan dan penataan perumahan pemukiman dan lingkungan hidup serta untuk percepatan pengembangan pembangunan antar kabupaten antar provinsi. Guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pada hari Jum'at besok tanggal 6 Januari 2023 akan dilaksanakan peresmian Masjid Agung Dharmasraya. In Sha Allah oleh Menteri PU PR Republik Indonesia," jelasnya lagi.
Kepada segenap komponen masyarakat, Bupati menghimbau untuk tetap menjaga rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Karena kondisi inilah yang menjadi modal utama kita. Betapun sempurnanya kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, tidak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan semua pihak.(***)