DHARMASRAYA - Wajah Zaini begitu sumringah Kamis (26/12/19) pagi. Dia menerima kabar basa pagi itu Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Kapolrea Dharmasraya AKBP Imran Amir akan datang ke rumahnya yang baru saja selesai dipugar. Tak ada firasat jika orang nomor wahid di Dharmasraya itu akan menyambangi rumahnya untuk melihat bantuan yang diberikan kepadanya.

Zaini adalah salah satu dari 20 kepala keluarga yang menerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Rumahnya yang berukuran 6 X 7 meter mendapat bantuan uang sebesar Rp 17.500.000,- untuk diperbaiki. Maka jadilah rumah yang sebelumnya terbuat dari papan, kini bisa berdiri megah dan permanen. Meski belum diplester, namun Zaini merasa senang tinggal di rumah itu bersama dua anak dan satu isterinya.

Karyawan di perusahaan perkebunan PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) itu mengaku hanya punya uang Rp 7,5 juta sebelum pemerintah menurunkan bantuan kepadanya. Ditambah dengan swadaya pribadinya, kini nilai rumah yang dia miliki tak kurang dari Rp 50 juta. Lantainya cor semen kasar, dinding bata dan atap seng serta kuda kuda kayu. "Jadilah pak, lumayan sudah bisa berteduh," kata Zaini.

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Kapolres Imran Amir yang tiba di rumah Zaini disambut dengan senyum bahagia. Melalui tangan dingin bupati muda itu istana telah mengucurkan bantuan untuk kegiatan bedah rumah melalui BSPS. Sedikirnya ada 1005 unit rumah tak layak huni di Kabupaten Dharmasraya dipugar dengan dana masing masing Rp 17.5 juta.

Upaya Sutan Riska Tuanku Kerajaan untuk memugar ribuan rumah tak layak huni itu telah membuat bahagia warga Kabupaten Dharmasraya. Para penerima program BSPS itukini sudah bisa tersenyum lebar lantaran rumah gubug mereka sudah dipugar dan kini kondisinya permanen. Zaini, warga Nagari Alahan Nan Tigo, Kecamatan Asam Jujuhan adalah salah satu dari rakyat Kabupaten Dharmasraya yang bisa bernafas lega dan tersenyum lepas.

Di Kecamatan Asam Jujuhan, salah satu kecamatan yang sedang membangun, diberi jarah 100 unit bantuan. Jumlah tersebur dibagi rata tiap nagari 20 unit. Menurut Kepala Dinas Perkimtan, Ir. Muhammad Afifi, seluruh prohram beday rumal melalui BSPS di Kecamatan Asam Jujuhan sudah selesai 100 persen.