Perempuan kepala keluarga (PEKKA) Selasa pagi tadi bertemu dengan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan di Rumah Dinas Bukit Berbunga, KM KM 4 Pulau Punjung. Organisasi emak emak perkasa itu bermaksud memperkenalkan keberadaannya kepada Bupati dengan harapan ke depan Pemkab Dharmasraya bisa membina dan memfasilitasi kegiatan organisasi PEKKA yang sudah dirintis sejak dua tahun silam.
Hadir dalam acara tersebut Pengurus PEKKA bersama sejumlah anggota, dipimpin langsung oleh ketuanya Susiah. Sedangkan Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Sosial PPKB Boby Perdana Riza, SSTP,. M.SI. Suasana pertemuan berlangsng kekeluargaan. Dalam dialog, PEKKA menyampaikan berbagai hal, sementara bupati juga menyampaikan kebijakannya mengenai perempuan dan kesejahteraan.
Menurut Ketua PEKKA Susiah, PEKKA adalah beranggotakan perempuan yang melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarganya.
Selain itu, sambung Nursiah, PEKA juga beranggotakan Perempuan yang bercerai, Perempuan yang ditinggal oleh suaminya, Perempuan yang suaminya meninggal dunia, Perempuan yang tidak menikah dan memiliki tanggungan keluarga, Perempuan bersuami, tetapi oleh karena suatu hal, suaminya tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai kepala keluarga, Perempuan bersuami, namun suami tidak hidup dengannya secara berkesinambungan karena merantau atau berpoligami
Dalam dialog tersebut Ketua PEKKA Susiah melaporkan kepada Bupati mengenai kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan di tahun ini. Di Kabupaten Dharmasraya, PEKKA berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam menjalankan program-programnya. PEKKA Dharmasraya mulai aktif sejak tahun 2017 dan saat ini baru menjalankan program di tiga kecamatan; Pulau Punjung, Sitiung dan Sembilan Koto.
Sementara Bupati menyambut baik kehadiran PEKKA yang sudah berkiprah di Kabupaten Dharmasraya, meski baru aktif di tiga kecamatan. Bupati peraih Obssesion Awart 2019 itu menyilahkan agar PEKKA bisa berkiprah di kecamatan lainnya, supaya perempuan yang menjadi kepala keluarga ini bisa mendapat bimbingan agar mereka lebih berdaya. "Kami membuka pintu atas kehadiran PEKKA di daerah kita ini," ujar bapak dua putra ini.