DHARMASRAYA - Ruang pertemuan Mande di lantai enam Hotel Basko Padang dipenuhi awak media terbitan Padang. Mereka tampak datang dari media cetak, media mingguan dan media online. Dari media cetak terlihat Pemred Singgalang Khairul Jasmi, Pemred Khazanah Eko Yanche Edrie, Pemred Koran Padang Edi Jarot dan datang belakangan Pemred Rakyat Sumbar Revdi Iwan Saputra alias Gope. Dari media mingguan tampak Marjeni Rokcalva, bahkan dari LKBN antara turun langsung pimpinannya Maswardi.
Dari Dharmasraya, selain Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan hadir Kadis Parpora Sutan Hendri, Kadis Pendidikan Marius, Kadis Kominfo Sutan Taufiq, Ka Bappeda Andi Sumanto, Kabag Pembangunan Marten Yunus, Sekretaris DPMPTSP Naldi dan Kabag Humas Budi Waluyo beserta staf.
Hari Senin (19/8/19) itu para awak media memenhi undangan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Orang nomor wahid di Dharmasraya itu lagi punya hajat yaitu pagelaran festival Pamalayu. Bupati termuda Indonesia itu selama tiga bulan ke depan akan menghelat pesta budaya yang dinamai festival Pamalayu. Festival budaya ini digadang gadang sebagai festival terakbar di Ranah Minang.
Mengawali jumpak pers, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, Kabupaten Dharmasraya akan menggelar festival Pamalayu. Bertujuan untuk menggali sejarah masa lalu dan masa kini suatu daerah bernama Dharmasraya. Nama Pamalayu itu sendiri diambil dari sebuah nama perjalanan laut (ekpedisi) di abad pertengahan yang dilakukan oleh armada Kerajaan Singhasari di Jawa Timur.
Festival itu, oleh Bupati Sutan Riska juga dimanfaatkan untuk menunjukkan kontribusi Dharmasraya dalam mempersatukan Indonesia, serta akan menjadi momenum besar bagi Kabupaten Dharmasraya untuk mengembangkan wisata dan juga untuk menggait dana guna membangun sejumlah vasilitas di Kabupaten Dharmasraya. "Biar kunjungan wisata Sumbar tidak terfokus ke tengah, tapi juga ke selatan. Mandeh, Solok Selatan dan Dharmasraya. Dan kita akan jadi kawasan strategis nasional," kata Bupati muda pemegang satya lencana pembangunan ini.
Papara Sutan Riska ini membuat awak media di Padang berdecak kagum. Karena itu, mereka ramai ramai memberikan saran positif untuk kesuksesan festival Pamalayu. "Lakukan eskpos besar besaran. Bila perlu cetak kaus berlogo Pamalayu, buat gantungan kunci dan apa saja yang bisa menunjang ekspose kita," ujar Eko Yanche Edrie, Pemred Harian Umum Khazanah.
Hal senada jga disampaikan oleh Pemimpin LKBN Antara padang Maswardi dan Pemred Singgalang H. Khairul Jasmi atau yang karib disapa KJ. Semangat para kuli disket Padang ini didorong oleh kecintaan mereka kepada Kabupaten Dharmasraya yang kerap membuat terobosan. Apalagi, festival Pamalayu ini akan melibatkan insan pers lokal dan nasional.