Dharmasraya---Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menegaskan bahwa NKRI merupakan produk ijtihat para ulama yang sudah disepakati secara bulat oleh seluruh agama yang ada di Indonesia. NKRI tidak bertentangan dengan semua agama terutama Islam sebagai agama mayoritas yang dipeluk Bangsa Indonesia. Oleh karena itu NKRI merupakan pilihan final bagi semua kalangan terhadap kebutuhan bentuk negara.

Oleh karena itu, menurut Sutan Riska, hendaknya jangan ada upaya untuk membangun negara atau merubah bentuk negara menjadi negara khilafah. Bupati termuda di Indonesia itu menambahkan, bahwa dirinya pernah bertemu dengan beberapa orang yang mengajaknya untuk mendirkan negara khilafah. "Saya disuruh membaca sejumlah buku yang mungkin maksudnya ingin mempengaruhi saya. Karena saya cinta NKRI, mereka ganti saya beri penjelasan, bahwa NKRI sudah selesai, tidak bisa kita dirikan lagi negara khilafah," katanya saat memberi sambutan pada acara pengecoran tonggak masjid Istiqomah, Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung Kamis 7/11/19.

Pada kesempatan itu, bupati minta agar melalui mimbar masjid ini dapat ditanamkan nilai nilai luhur dan rasa cinta tanah air. Masjid mesti menjadi garda terdepan untuk menangkal radikalisme. Karena dari masjid inilah, pemahaman nasionalisme bagaimana para ulama kita di masa pejuangan telah ikut serta menentukan bentuk negara yang paling cocok buat Bangsa Indonesia. Justeru itu, hal ini perlu ditanamkan melalui mimbar di masjid masjid.

Dihadapan tokoh tokoh Nagari Sungai Dareh seperti H. Zulfikar Atut, Walinagari Henrianto, sesepuh Sungai Dareh Engku Mudo Taib dan lain lain, bupati mengajak semua orang untuk terus berinvestasi dalam pembangunan masjid. "Saya senang, Nagari Sungai Dareh sudah ada beberapa masjid tempat ibadah. Semoga masjid masjid kita makin hari makin makmur," kata bupati. Dia juga menyatakan akan membantu secara pribadi sebesar Rp 5 juta sebagai bentuk tali asih dengan warga Sungai Dareh.