Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjadi Inspektur Upacara dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Dharmasraya ke 16. Upacara yang dipusatkan di lapangan Matador, Senin (6/1/20) itu diikuti oleh aparatur sipil negara, kepolisian, TNI, organisasi kemasyarakatan, masyarakat biasa, pelajar dan lain lain.
Di deretan undangan tampak Wakil Bupati, H. Amrizal Dt. Rajo Medan, Ketua DPRD Pariyanto, SH, Forkopimda, Keta PN dan PA, Sekretaris Daerah, Wakil wakil Ketua DPRD bersama anggota, para pejabat eselon II dan III, para ketua organisasi wanita, para camat dan walinagari serta tokoh tokoh masyarakat.
Saat memberi sambutan, Bupati Sutan Riska mengatakan, di Nagari Koto Baru akan dibangun tugu pemekaran sebagai tanda pernah dilakukannya rangkaian perjuangan pemekaran Kabupaten Dharmasraya
"In syaa Allaah di lapangan upacara ini akan kita buat monumen berupa tugu pemekaran untuk mengenang perjuangan kita memekarkan daerah," kata bupati termuda di Indonesia ini.
Lebih jauh bupati mengatakan, dalam usia ke 16 tahun, Dharmasraya sudah mulai menampakkan diri menjadi kabupaten yang disegani di Sumbar. Dari sisi pemerintahan, Dharmasraya sudah menjadi kabupatenterbaikdalam penyusunan LPPD semenjak tahun 2017. Secara nasional Kabupaten Dharmasraya berada pada urutan 37 dari ratusan kabupaten di Indonesia.
Kemudian di bidang keuangan, Kabupaten Dharmasraya sejak 2015 telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP). WTP merupakan predikat yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan, atas prestasi kabupaten dalam mengelola keuangan daerah menurut standar akuntansi negara. Ini berarti pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Dharmasraya sudah sangat baik.
Pembangunan infrastruktur juga sudah demikian pesat. Menurut Bupati Sutan Riska, kawasan kawasan yang selama ini belum terbuka dan belum terhubungkan, sudah dibangunkan jalan dan jembatan sehingga antara kawasan satu dan kawasan lainnya saling berhubungan. Demikian juga dengan jalan jalan yang sudah ada telah dimuluskan dan diluaskan
Di bidang pendidikan, Bupati dan Wakil Bupati bersama DPRD telah menempatkan sektor pendidikan sebagai sektor yang paling banyak memperoleh alokasi pembiayaan. Ini berarti sektor pendidikan memperoleh perhatian yang sangat besar. "SDM akan terus kita siapkan sampai benar benar dapat memasuki gerbang kehidupan yang sesungguhnya," kata Sutan Riska.
Dibagian akhir sambutannya, Sutan Riska mengajak seluruh lapisan masyarakat agar terus memberikan dukungannya bagi kelanjutan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya. Kabupaten itu masih membutuhkan biaya besar, masih membutuhkan sentuhan yang progresif sehingga bisa maju pesat. "Mari bersatu padu untuk melanjutkan pembangunan," ujar Sutan Riska.