Dharmasraya--Sutan Riska : Samalidu Bisa Jadi Sentra Produksi Pangan dan Ikan
Sepanjang 13 Km saluran sekunder yang membentang dari Batas Jambi membelah Nagari Simalidu, kini sedang direhab oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V. Jika saluran sekunder itu selesai, maka akan mendatangkan potensi pertanian yang luar biasa, antara lain potensi pertanian dan potensi perikanan. "Betapa besar potensi yang akan dimunculkan secara ekonomi," kata Bupati Sutan Riska saat meninjau rehab saluran sekunder di tapal batas Selasa (13/8/19).
Menurut bupati termuda di Indonesia itu, potensi ekonomi akibat rehabilitasi saluran sekunder itu harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dia menitipkan harapan kepada para penyuluh pertanian dan penyuluh perikanan, agar dapat menggugah minat petani untuk mengembangkan budidaya pertanian dan budidaya perikanan. "Ajak warga kita untuk mengembangkan usaha menjadi lebih baik. Manfaatkan saluran yang sudah bagus ini," kata pencetus Festival Pamalayu ini.
Rehab irigasi sekunder sepanjang 13 km itu diperkirakan bakal rampung pada Desember 2019 ini. Dibiayai dengan APBN 2019 sebesar Rp 22 miliar. Saat ini pekerjaan memang belum terlalu tinggi reslisasi fisiknya. Namun pihak kontraktor terlihat bekerja keras menyelesaikan pekerjaan. Saluran yang akan berkonstruksi beton itu diperkirakan memang akan memperlancar aliran air sehingga bisa memenuhi kebutuhan sawah petani dan sebagian dapat dimanfaatkan untuk usaha perikanan.
Diperlukan usaha keras masyarakat untuk bisa mengembangkan perikanan dan pertanian. Bupati Sutan Riska sendiri mengharapkan agar Nagari Simalidu bisa menjadi sentra produksi pangan dan ikan. Oleh karenannya, selaon kerja keras petani dan masyarakat Simalidu, program dan kegiatan OPD terkait dalam mendorong dan mengarahkan kedua sektor untuk lebih maju lagi.