Dharmasraya - Dalam rangka berinovasi menciptakan pendidikan berkualitas di era pandemi, Kolaborasi Guru Pemimpin (KGP) Kabupaten Dharmasraya membuat aksi pengolahan jagung menjadi berbagai macam makanan, di SDN 01 Koto Besar.
Erni Yusnita, sebagai team leader, mengatakan, KGP adalah salah satu program yang diselengagrakan oleh Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa.
Melalui aksi ini, para Guru Pemimpin mengimplementasikan Startup Project Leadership (SPL). SPL sebutnya, adalah suatu siklus pembelajaran berbasis kolaborasi kepemimpinan guru bersama siswa dalam memecahkan permasalahan teraktual melalui rintisan usaha yang inovatif dan produktif. Siklus ini terdiri dari 3 tahapan yaitu inkubasi, startup, dan mobilisasi.
"Kegiatan ini dilakukan oleh 10 orang siswa kelas 5 yang terdiri dari 2 kelompok dan tentunya didukung oleh Kepala Sekolah, Guru SDN 01 Koto Besar, masyarakat sekitar, dan terutama wali murid itu sendiri," ungkapnya.
Ia menambahkan, pembelajaran yang dilakukan berpegang pada 4 prinsip pembelajaran di masa depan yang ditawarkan Sekolah Guru Indonesia yakni 1) masalah nyata adalah sumber belajar yang paling pertama, 2) ekosistem pendidikan adalah ruang kelas yang paling utama, 3) belajar adalah memproduksi pengetahuan baru, 4) pembelajaran adalah kerja sama guru dan murid untuk sama-sama belajar serta sama-sama mengajar.
"Kami tertarik membuat sebuah inovasi untuk anak didik siswa walaupun belajar di rumah tetapi bisa menghasilkan produk yang bisa membantu keuangan setidaknya untuk dirinya sendiri. Maka SPL ini berjudul BeWaBe. BeWaBe yaitu belajar berwirasusaha bersama, disini tidak hanya anak didik fokusnya tetapi juga orang tua, guru dan masyarakat yang terkait," ungkapnya.
KGP ini sendiri, ungkap Erni, terdiri dari 10 guru yang berasal dari dua sekolah, yaitu dari SDN 01 Koto Besar dan SDN 03 Koto besar.
"Bagi kami team KGP, kegiatan ini sangat besar manfaatnya. Semua guru mendapat sertifikat dari kegiatan ini, yang bisa bermanfaat dalam menambah angka kredit untuk naik pangkat. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada SGI dan dompet Dhuafa. Karena kegiatan ini juga bisa membantu guru dalam proses mencerdaskan anak bangsa," pungkasnya.