DHARMASRAYA - Bupati Dharmasaya Sutan Riska Tuanku Kerajaan paparkan capaian pembangunan kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, di depan Sidang Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Dharmasraya ke 18, Pulau Punjung, Jum'at (07/01).
Di katakan Sutan Riska, selama 18 tahun menjadi daerah otonom, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pembangunan yang berkemajuan di segala bidang.
Dalam sambutan yang diawali dengan presentasi audio visual tersebut, Sutan Riska menjelaskan, sesuai dengan visi Dharmasraya Maju Mandiri dan Berbudaya, pihaknya memprioritaskan pembenahan tata kelola pemerintahan, layanan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan penguatan ekonomi masyarakat.
"Salah satu program prioritas lanjutan kami adalah pembangunan feeder tol untuk percepatan pengembangan konektifitas antar daerah dan antar provinsi guna peningkatan perekonomian masyarakat", lanjut bupati.
Pembenahan tata kelola pemerintahan terus dilakukan untuk menciptakan iklim pemerintahan yang bersih, efektif dan efesien. Upaya itu terus menunjukkan progres yang positif, dimana peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang pada awalnya pada peringkat 17 di Sumatera Barat dan 231 nasional, menjadi peringkat 1 Sumatera Barat dan 10 besar nasional.
Kemudian, Dharmasraya juga terus menunjukkan peningkatan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan, di mana telah enam kali secara berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Atas semakin baiknya tata kelola birokrasi, maka kepercayaan pemerintah pusat kepada Dharmasraya juga terus terjaga. Dana pusat yang digelontorkan untuk pembangunan fisik di Dharmasraya dari yang semula hanya Rp. 360 Miliar menjadi Rp. 3 Triliun pada era kepemimpinan Sutan Riska.
Oleh karena itu, berbagai proyek besar telah tercipta di Kabupaten Dharmasraya, diantaranya pebangunan duplikat Jembatan Sungai Dareh, Pembangunan Jembatan Pulai dan Pembangunan Masjid Agung.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada pak gubernur, bahwa upaya kita tidak akan berhenti sampai di sini, ke depan masih ada yang ingin kami bangun lagi, yakni pembangunan rumah gadang Minangkabau di samping Masjid Agung", ungkap Bupati.
Dengan demikian katanya, ke depan Dharmasraya akan mempunyai tempat belajar yang kompit. Yakni, Candi Pulau Sawah untuk belajar peradaban masa lalu, rumah gadang untuk belajar adat dan budaya dan Masjid Agung untuk belajar Agama Islam.
Dibidang pendidikan, Sutan Riska juga menyampaikan rencana berkolaborasi dengan Universitas Andalas untuk membangun 3 fakultas tambahan selain fakultas Pertanian. Demikian juga rencana akan mendirikan kampus Universitas Azkia di Kabupaten Dharmasraya.
Kemudian, untuk meningkatkan pelayanan dengan instansi vertikal, hingga saat ini pemerintah daerah sudah selesai membangun gedung Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Pulau Punjung. Selain itu dalam waktu dekat juga direcanakan pembangunan markas Kodim Dharmasraya.
Bupati menyadari bahwa semua pembangunan di Kabupaten Dharmasraya tidak terlepas dari jasa pendahulu, terutama para tokoh dan pejuang pemekaran.
"Bagi tokoh-tokoh pemekaran yang masih hidup, semoga senantiasa diberi kesehatan dan kesuksesan, dan kepada yang sudah mendahului kita, kami do'akan diberi kelapangan kuburnya oleh Allah SWT", lanjut bupati.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas perkembangan Kabupaten Dharmasraya setelah mekar 18 tahun yang lalu dari Kabupaten Sijunjung.
"Keberhasilan kabupaten Dharmasraya merupakan implementasi nyata dari pemberlakuan otonomi daerah di Indonesia", ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan Kabupaten Dharmasraya tentu bukan perkara yang mudah dan instan, akan tetapi melalui proses panjang, pemikiran dan kajian mendalam, serta menyesuaikan lima visi untuk Indonesia maju Presiden Joko Widodo.
Gubernur juga meyakini bahwa arah dan kebijakan pembangunan Kabupaten Dharmasraya di bawah Sutan Riska Tuanku Kerajaan sudah berada di bawah jalur yang tepat.
"Dengan sinergi seluruh elemen masyarakat dan stakeholder, kami meyakini cita-cita Dharmasraya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Bagian Tengah dapat didiwujudkan", kata Mahyeldi.
Dalam rangka mendukung pembangunan feeder tol di Dharmasraya, gubernur mengajak Sutan Riska menyiapkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah dengan segera.
Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 18, dipimpin Ketua DPRD Dharmasraya, Paryanto, dihadiri Forkopimda, tokoh-tokoh pemekaran, tokoh masyarakat, kepala OPD, walinagari, usur bundo kanduang dan anggota DPRD Sumbar asal Dharmasraya.
Turut hadir sejumlah tamu undangan dari luar Kabupaten Dharmasraya, diantaranya perwakilan pemerintah pusat, Forkopimda Provinsi Sumbar, Kepala dan Wakil Kepala Daerah se Sumatera Barat, sejumlah kepala daerah dari provinsi tetangga, serta dari Bupati Musi Banyurawas Utara Provinsi Sumsel.