Berita

Di Hari Lansia Tingkat Sumbar, Bupati Sutan Riska Bakal Buat Kejutan

Selasa pekan depan, hari Lanjut Usia (Lansia) tingkat Provinsi Sumatera Barat akan diperingati secara besar besaran dan dipusatkan di Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan tersebut akan dipusatkan di Auditorium komplek kantor bupati pada hari Selasa 9 Juli 2019. Direncanakan para pejabat teras Pemprov Sumbar termasuk Kepala Dinas yang mengelola urusan sosial se Sumatera Barat bakal hadir di Dharmasraya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dharmasraya akan melaunching program bantuan buat Lansia Dharmasraya dan berbagai program pro Lansia yang sudah dirancang oleh Dinas Sosial PPKB.

Salah satu program yang akan dicanangkan bupati termuda Indonesia itu adalah pemberian bantuan kepada 3000 Lansia dengan nilai bantuan masing masing Rp 1 juta. Lansia yang akan diberikan bantuan adalah mereka yang secara ekonomi kurang beruntung alias miskin. Dengan bantuan tersebut diharapkan beban ekonomi, beban kesehatan dan beban sosial kemasyarakatan lainnya bisa sedikit teringankan.

Boby Perdana Riza, SSTP., M.Si dalam keterangannya baru baru ini mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data Lansia yang akan mendapat bantuan dana segar dari Bupati Sutan Riska. Mereka yang akan menerima sudah didata menurut kriteria yang ditetapkan. "Insyaalah kita akan membagikan bantuan ini tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat prosedur," imbuh kepala OPD Kabupaten Dharmasraya termuda ini.

Selain membagikan bantuan bagi 3000 Lansia sebagai bentuk surprize kepada Lansia di hari ulang tahunnya, Bupati yang baru saja dipercaya sebagai Waketum Apkasi itu juga akan menyalurkan berbagai kegiatan kepada para Lansia. Menurut Boby, Bupati Sutan Riska akan menetapkan pemberian bantuan biaya pemakaman bagi 144 Lansia. Kemudian, sebanyak 20 Lansia akan menerima bantuan program home care serta 26 Lansia bakal menerima bantuan alat bantu, seperti alat bantu pendengaran, kursi roda dan lain sebagainya.

"Insyaalah, perhatian Bpk Bupati Sutan Riska terhadap nasib Lansia di Dharmasraya sangat besar. Beliau memliki rasa empati yang besar lantaran secara pribadi beliau merawat orang tuanya yang juga Lansia. Beliau tahu persis berapa uang harus dikeluarkan dalam mengurus Lansia. Oleh karena itu, baliau tidak pelit menyisihkan anggaran untuk meringankan beban Lansia, terutama mereka yang miskin," terang kepala dinas berbadan bongsor ini.