Berita

Diklat Calon Kepala SD dan SMP Dharmasraya Resmi Ditutup

Dharmasraya, - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Dharmasraya, Reno Lazuardi S.Pd, M.Si menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo yang telah melatih dan membimbing calon kepala SD dan SMP di Kabupaten Dharmasraya.

"Tugas kepala sekolah tidaklah mudah, untuk itu diperlukan pengetahuan dan keterampilan memimpin yang mumpuni," kata Reno Lazuardi diacara penutupan Diklat Cakep yang berlangsung di SD Negeri 20 Sitiung Kabupaten Dharmasraya, Jumat (7/7).

Menurut Reno, yang didampingi oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Delnafrizal, dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah harus mampu memainkan lima peran secara bersamaan, yaitu sebagai visioner, agen perubahan (agent of change), education leadership, menjadi teladan (role model), dan juga menjadi manajer.

Pada kesempatan lain, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Delnafrizal menuturkan, diklat cakep yang diikuti oleh 29 orang, mencakup 20 guru SD dan 9 guru SMP ini, dilaksanakan selama 3,5 bulan dengan sistem in - on training. Diawali dengan kegiatan "in training' di LP2KS Solo pada pertengahan Maret 2017.

Pada tahap berikutnya, calon kepala sekolah melaksanakan praktik lapangan (on training) di Kabupaten Dharmasraya. Selama itu, mereka didampingi secara berkala oleh tim LP2KS Solo yang terdiri dari satu orang instruktur dan tiga trainer di bawah pimpinan Sukirman.

"Kita bekerjasama dengan LP2KS Solo dalam pelaksanaan Diklat Cakep ini. Setelah calon kepala sekolah dibekali selama satu minggu di LP2KS Solo pada Maret lalu, kemudian mereka melakukan praktik langsung ke sekolah-sekolah di Dharmasraya," terangnya.

Lebih lanjut, Delnafrizal menjelaskan, pada akhir kegiatan akan dilaksanakan penilaian oleh tim LP2KS Solo, untuk menentukan layak tidaknya seseorang diangkat menjadi kepala sekolah. Hasil penilaian tersebut akan dituangkan dalam bentuk sertifikat yang akan ditanda tangani langsung oleh Kepala LP2KS, nantinya.

"Mudah-mudahan dengan seleksi yang ketat ini, kita bisa mendapatkan kepala sekolah yang profesional, dan mampu maningkatkan mutu pendidikan Kabupaten Dharmasraya," imbuhnya optimis. (Mhs)