Berita

Dikunjungi Wabup, Lansia di Siguntur Mengadu Minta Kursi Roda

Sejumlah Lansia di Jorong Siguntur, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung disambangi Wakil Bupati Dharmasraya, H. Amrizal Dt. Rajo Medan, Senin (15/04). Selain menyempatkan dialog seputaran nasib mereka, para Lansia yang dikunjungi wabup yang merupakan Ketua Komda Lansia itu juga diberi bantuan bahan pangan untuk sepekan.

Seperti saat sambang ke rumah Suwar, seorang Lansia yang mengalami tunanetra dan hidup sebatangkara, Wabup menanyakan apakah dia nyaman tinggal di rumah ukuran 2,5 m2 yang ditempatinya. Suwar dengan polos menjawab ya bagamana lagi. Suwar seorang diri menghuni rumahnya yang sempit. Tidak ada ventilasi, yang ada hanyalah lubang menganga yang terbuat dari celah dinding dengan kuda kuda kayu penyangga atap.

"Pak Ketua BAZ, tolong ini dibantu membuat jendela atau fentilasi," kata Wabup.

Wabup merasa prehatin melihat kondisi tempat tinggal Suwar yang sempit, pengap dan tentu saja sesak. Semua diletakkan dalam satu ruangan, mulai kasur lusuh, pakaian kotor, periuk dan perlengkapan makan. Pendek kata, nenek sebatangkara itu hidup jauh dari kata layak.

Usai dialog, Wabup menyerahkan bantuan berupa minyak goreng, beras, telur, ikan kaleng, biscuit dan lain lain. "Iko awak baokkan bantuan dari Pemda, amak tarimo dih," kata Wabup. Suwar yang sudah tidak nampak lagi lawan bicaranya hanya bisa tersenyum menerima uluran tangan Pemkab yang diserahkan Wabup.

Sejurus kemudian wabup menyambangi Lansia lainnya. Di antaranya seorang Lansia yang mengalami kelumpuhan. Perempuan berusia 80 tahun itu hanya bisa duduk di kursi di rumahnya. Dia tidak bisa kemana mana lantaran salah satu kakinya mengalami kelumpuhan.

"Agiah wak kursi roda," kata perempuan berbadan kurus bernama Komisa itu. Wabup kemudian meminta agar petugas BAZNAS Dharmasraya dapat membantu kursi roda.

Menjelang meninggalkan Nagari Siguntur, Wabup juga mampir ke rumah Nuria. Nenek yang sakit lutut hingga tidak bisa berjalan itu juga mengharap bantuan kursi roda. Dia selama ini hanya bisa pasrah dengan kondisi kelumpuhannya. Kemiskinan yang menyebabkan Nuria tak berdaya. Kedatangan orang kedua di Dharmasraya itu sedikit membuka harapan Nuria agar bisa duduk di kursi roda. Lagi lagi Wabup memerintahkan agar BAZNAS menampung semuanya.