Berita

Disdik Dharmasraya Gelar Workshop Penilaian Kinerja Guru

Dharmasraya-Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya menggelar workshop penilaian kinerja guru, Kepala SD/SMP dan Pengawas se-kabupaten Dharmasraya, di ruang pertemuan SMP Negeri Unggul Dharmasraya, selama dua hari, dari 26 sampai 27 Juli 2017.

Kegiatan workshop tersebut diikuti oleh 207 orang, mencakup 152 kepala SD, 34 kepala SMP dan 21 orang Pengawas SD dan SMP se kabupaten Dharmasraya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Reno Lazuardi, S.Pd, M.Si. Turut hadir, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Delnafrizal, S.Pd, M.Si, Kasi Pembinaan PTK SMP, Drs. Zul Asri dan Widyaiswara dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat, DR.Syafrudin, M.Pd.

Dalam sambutannya, Reno menuturkan, penilaian kinerja guru hendaknya dilaksanakan secara profesional dan objektif. Tim penilai kinerja itu terdiri dari unsur kepala dan pengawas sekolah. Jika penilaian dilaksanakan dengan benar, maka hasilnya dapat dijadikan sebagai barometer perkembangan pendidikan di Dharmasraya.

Ia menambahkan, seorang penilai hendaknya mampu memberikan pembinaan sekaligus motivator bagi guru. Untuk itu, perlu diciptakan iklim kerja yang kondusif, yang memungkinkan guru mengembangkan kreatifitasnya.

"Selain tugas leadership, Kepala sekolah juga harus menjadi seorang motivator bagi guru --guru yang dipimpinnya", ujarnya.

Pada kesempatan lain, Kasi Pembinaan PTK SMP, Drs. Zul Asri, menjelaskan, kegiatan workshop ini diikuti oleh kepala SD/SMP dan Pengawas, karena merekalah yang akan melakukan penilaian terhadap kinerja guru, nantinya. Untuk itu, mereka perlu diberi pencerahan tentang tatacara penilaian, agar dapat menilai kinerja guru secara profesional dan objektif, nantinya.

Selain menerima materi secara umum, peserta juga akan dibimbing dalam kelompok kecil yang terdiri dari 50 sampai 55 orang. Dalam kelompok kecil ini, mereka langsung mempraktikkan cara melakukan penilaian kinerja guru dan membuat laporannya.

Salah seorang peserta workshop, Hazaifudin,S.Pd, menuturkan, kepala dan pengawas sekolah merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan itu. Dikatakannya, mungkin selama ini, ada sebagian tim penilai yang masih terkendala dalam pelaksanaan penilaian kinerja guru, tetapi dengan adanya pembahasan secara intensif, pada umumnya sudah memiliki kesamaan persepsi tentang sistem penilaianya.

Koordinator Pengawas SMP itu menjelaskan, penilaian kinerja guru merupakan serangkaian upaya untuk memetakan kompetensi guru. Selanjutnya, hasil penilaian dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam perumusan bentuk dan jenis kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang akan diikuti oleh masing-masing guru.

Selain itu, hasil penilaian tersebut juga menjadi salah satu persyaratan untuk proses kenaikan pangkat dan tunjangan sertifikasi guru. Justru itu, tim penilai harus membuat laporan hasil penilaiannya secara rutin, imbuhnya.(mhs)