Dharmasraya, - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Dharmasraya bekerjasama Lembaga Dynamic Brain dan Satria Training Centre Jakarta, melaksanakan pelatihan Hypno Teaching bagi 220 kepala sekolah dan guru SD dari tiga kecamatan di Kabupaten Dharmasraya.
Pelatihan hypno teaching ini digelar di Hall Koto Gadang Kecamatan Koto Besar selama dua hari, mulai 25 sampai 26 Agustus 2017.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Marius, Jumat (25/8) menjelaskan, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik guru di mata muridnya. Karena tertarik atau tidaknya murid kepada seorang guru, sangat berdampak pada penyerapan materiajarnya.
"Guru harus menarik bagi murid, bahkan kalau bisa menjadi idola bagi anak didiknya. Sehingga pesan dan arahan guru mudah dicerna dengan nyaman oleh murid, tanpa merasa tertekan oleh otoritas guru tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Marius berpesan, agar seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, agar ilmunya bisa diterapkan dalam kegiatan mengajar di sekolah masing-masing. Dengan pola mengajar yang baik dan bersahabat, mudah-mudahan mutu pendidikan Kabupaten Dharmasraya lebih meningkat di masa mendatang.
Berdasarkan hasil Ujian Nasional (UN) SD tingkat provinsi Sumatera Barat pada 2017, Kabupaten Dharmasraya memperoleh rangking 10. Tentu kita berharap tahun depan, Dharmasraya bisa menembus angka lima besar, katanya Marius berharap.
Pada kesempatan lain, salah seorang panitia Darsonedi, menuturkan, hypno teaching berarti suatu upaya menurunkan frequensi gelombang otaksehingga peserta didik menjadi rileks dan lebih sugestif dalam menangkap nilai-nilai positif dari sebuah proses pengajaran.
Pelatihan ini perlu diberikan kepada kepala dan guru Dharmasraya dalam kerangka merubah paradigma mengajar guru, agar lebih menarik dan menyenangkan bagi murid.
Menurut Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Koto Besar itu, dalam pelaksanaannya, Pemkab Dharmasraya bekerjasama dengan Lembaga Dynamic Brain dan Satria Training Centre Jakarta, dengan instruktur Novian Triwidia Jaya.
Sementara sumber pembiayaannya, berasal dari dana Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Kabupaten Dharmasraya pada kegiatan peningkatan mutu guru.
Pada 2017, Pemkab Dharmasraya telah mengalokasikan bantuan khusus bagi sekolah negeri sebagai pengganti sumbangan komite sekolah. Masing-masing sekolah setingkat SD memperoleh dana sebesar Rp50 juta, TK sebesar Rp25 juta per lembaga dan SMP sebesar Rp75 juta per sekolah, imbuhnya.
Pelatihan Hypno Teaching di Koto Besar merupakan gelombang terakhir. Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan yang sama di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
Gelombang I di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kecamatan Koto Salak pada minggu pertama Juli 2017 dengan peserta kepala sekolah dan guru Kecamatan Koto Salak, Koto Baru, Tiumang dan Padang Laweh. Selanjutya, gelombang II dilaksanakan di Hotel Sakato Pulau Punjung pada minggu keempat Juli 2017, dengan peserta kepala sekolah dan guru SD Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh dan Kecamatan Sitiung.
Hypno teaching gelombang III dilaksanakan di SDN 01 IX Koto pada awal Agustus 2017 yang diikuti oleh kepala sekolah dan guru SD se-Kecamatan IX Koto, dan gelombang IV dilaksanakan di Hall Koto Gadang Kecamatan Koto Besar pada 25 sampai 26 Agustus 2017, dengan total peserta 220 orang, berasal dari kepala sekolah danguru SD Kecamatan Koto Besar, Sungai Rumbai dan Asam Jujuhan. (Mashuri)