Dharmasraya,-- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Website SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Senin (28/8) di kantor Diskominfo.
Kegiatan yang diikuti oleh 19 operator dari 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu, bertujuan memaksimalkan kinerja operator website SKPD untuk mempublikasikan program/kegiatannya masing-masing, dalam kerangka memenuhi tuntutan Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Semua website SKPD menggunakan nama domain dharmasrayakab.go.id yang terkoneksi dengan server Diskominfo.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dharmasraya, ST.M.Taufik, SE, MM yang diwakili Sekretarisnya, Hendri, S.Ag, M.Si pada Senin (28/8).
Dalam sambutannya, Hendri menekankan pentingnya kontribusi operator web SKPD dalam melakukan penyebaran dan deseminasi informasi kepada masyarakat. Selain tuntutan Undang-undang tentang keterbukaan informasi publik, suplai informasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini.
"Masyarakat berhak memperoleh informasi tentang kegiatan pembangunan di masing-masing SKPD, oleh karena itu, para operator harus berupaya memenuhi harapan masyarakat itu," kata Hendri bersemangat.
Pada sesi lain, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Khairul Ahmadi, ST, M.Si, menuturkan, beberapa waktu yang lalu, Diskominfo telah memfasilitasi pembuatan website bagi 12 SKPD. Untuk memaksimalkan fungsi website itu, maka perlu diberikan bimbingan teknis kepada operatornya. Ada 19 operator yang telah ditetapkan oleh Pemkab. Dharmasraya, karena ada beberapa SKPD yang menetapkan dua orang operator webnya.
Lebih lanjut, Khairul menjelaskan, selain mempraktikkan operasional website yang dipandu oleh Anton Hilman, S.Kom, peserta juga dibekali dengan konsep dasar tentang syarat-syarat pembuatan berita yang disampaikan oleh Mashuri Thaib, M.Pd. Materi lainnya, disajikan oleh Hendri, S.Ag, M.Si adalah indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Diskominfo.
"Semoga semua operator bisa bekerja maksimal dalam mempublikasikan kegiatan SKPD-nya masing-masing, sehingga keberadaan website tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam memperoleh informasi pembangunan Dharmasraya," imbuh Khairul penuh harapan.
Dalam paparannya, Mashuri mengimbau operator web untuk menghindari berita bohong (hoax). Sebelum meng-upload sebuah berita, lakukan terlebih dahulu konfirmasi kepada pihak terkait, agar mis-informasi dapat diminimalisir dalam pemberitaan, nantinya. Ditambahkannya, selain memenuhi unsur 5W+1H, sebuah berita hendaknya bersifat mendidik, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat. (mashuri)