Berita

ENAM LAGI KORBAN SAKIT MASSAL SIGUNTUR DIRUJUK KE RSUD

Dharmasraya---Enam orang korban sakit massal diduga keracunan kembali dirujuk ke RSUD Sungai Dareh. Semula keenam orang tersebut dirawat di Puskesmas Gunung Medan. Namun lantaran diperlukan perawatan lebih intensif, maka kelima orang tersebut dirujuk ke RSUD Sungai Dareh. "Baru saja kita merujuk enam korban ke RSUD Sungai Dareh," Kata Yosta Defina, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya.

Dengan demikian, ada 16 orang yang sudah dirawat di RSUD Pelat Merah itu. Dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan sebanyak 15 orang lagi kini masih dirawat di Puskesmas Gunung Medan untuk diobservasi. Sementara Bupati Sutan Riska minta agar jajaran kesehatan mengerahkan segala sumberdaya untuk mengantisipasi makin parahnya sakit massal diduga keracunan itu. "Pokoknya lakukan apa saja agar bisa mengantisipasi tidak menjadi lebih parah," kata Bupati Sutan Riska usai menghadiri paripurna pendapat akhir fraksi atas perubahan APBD 2019.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sidikitnya 44 orang kini ditangani di beberapa instalasi kesehatan (Pustu, Puskesmas dan RSUD) di Dharmasraya. Mereka menjadi korban diduga keracunan setelah dijamu dengan lontong saat mengikuti acara yasinan.

Sakit massal yang diduga keracunan itu disinyalir bermula dari acara Yasinan di rumah salah seorang warga, Jorong Koto Tuo, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung pada Kamis (8/8/19). Saat itu sekira bakda Isha, sekitar 59 orang hadir dalam acara yasinan. Seperti biasa, tuan rumah menjamu peserta yasinan dengan makanan ringan berupa lontong sayur. Malah anggota yasinan yang tidak hadir diantarkan juga lontong ke rumahnya.

Sampai Jumat pagi, para anggota yasinan belum merasakan keganjilan dalam kesehatan badannya. Namun mulai Sabtu dinihari, para anggota yasinan mulai merasakan gejala tidak enak badan. "Badan saya pusing, panas dan perut mual," kata Eli Wati 55 tahun, salah seorsng korban. Eli tidak sendiri, hingga Sabtu tengah hari, jumlah warga anggota yasinan yang mengeluh sakit sebanyak 45 orang. Dari jumlah tersebut satu orang meninggal dunia di RSUD Sungai Dareh.

Bupati Sutan Riska usai menyerahkan sapi kurban di Pasar Ternak Agropolitan Gubung Medan langsung mengunjungi para korban di Puskesmas Gunung Medan. Di sana Bupati menemui para korban dan keluarganya. Bupati menanyakan ihwal kejadian kepada keluarganya dan juga kepada korban dia menanyakan apa yang masih dirasakan.

Warga dan para korban menyampaikan apa yang dialami kepada Bupati. Dengan sabar, bupati muda itu mendengarkan cerita korban dan keluarganya. Bupati mengusap kening dan meminta para korban untuk bersabar dan mendoakan agar segera sembuh. "Yang sabar ya mak, pemerintah sudah menjamin akan menangani masalah ini sampai tuntas. Semoga semuanya segera berakhir dan bisa beraktifitas seperti sediakala," kata bupati.

Usai menlakukan peninjauan, bupati menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apa yang menjadi sebab dari sakit masal itu. Ada dugaan mereka keracunan makanan sehabis yasinan. Oleh karena itu, Pemkab telah mengirim sampel makanan ke labor BP POM. "Kita lihat apakah sampel lontong itu yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu kita belum memutuskan penerapkan KLB. Kita tunggu hasil labornya," kata Bupati.