Berita

Festival Pamalayu Belum Berakhir, Masyarakat Diminta Terus Kembangkan Bisnis Kreatif

DHARMASRAYA - Festival Pamalayu yang digelar di Kabupaten Dharmasraya masih belum berakhir. Masih banyak agenda yang akan dilaksanakan dalam rangka meluruskan sejarah, mengangkat nilai nilai luhur, memperkenalkan Dharmasraya ke pentas nasional dan menggerakkan roda perekonomian daerah itu akan berakhir pada pekan pertama tahun 2020.

"Masih banyak agenda kita dalam Festival Pamalayu. Tahun ini saja masih ada empat agenda yang harus kita laksanakan. Itupun jika tidak ada tambahan," kata Kabag Humas, Setda Kabupaten Dharmasraya Budi Waluyo. Menurut Budi, Festival Pamalayu merupakan festival terlama dan terbesar sepanjang sejarah. Banyak yang unik dalam alek kebudayaan ini.

Dijelaskan Budi, selain kegiatan Arung Pamalayu, Festival Pamalayu akan menyelenggarakan lomba karya tulis jurnalistik. Lomba karya tulis bagi wartawan itu dilaksanakan 22 Agustus sampai 25 Desember 2019. Dalam waktu yang bersamaan juga digelar lomba membuat video vlog dan lomba poto easy. Malah di tahun ini bakal digelar juga kegiatan workshop heritage bagi para wartawan, yang akan diikuti wartawan nasional dan wartawan lokal. "Insyaalah workshop heritage akan kita gelar 26-28 Oktober 2019," imbuh Budi.

Sementara, menurut Budi, puncak kegiatan Festival Pamalayu akan dilaksanakan 1-7 Januari 2020. Dalam rentamg waktu tersebut akan dugelar pesta rakyat selama tujuh hari dan tujuh malam. Dalam pesta rakyat itu akan ditampilkan pagelaran kesenian Batak, Minang, Jawa dan Sunda. Ada juga parade kuliner Minangkabau sekaligus pemecahan rekor MURI.

"Kita juga akan menggelar pameran artefak kuno, ada juga seminar yang akan mengangkat thema PDRI dan lain sebagainya. Pkoknya dalam tujuh hari tujuh malam itu akan dimeriahkan dengan aneka kegiatan kebudayaan," terang Budi. Itulah sebabnya, masyarakat dihimbau terus memanfaatkan acara Festival Pamalayu untuk mengembangkan bisnis kreatif dan juga mengembangkan kepariwisataan.