Sutan Riska : Arung Pamalayu Mengingatkan Kembali Kejayaan Kerajaan Melayu Dharmasraya dalam Berdagang Rempah rempah
Lebih kurang 100 perahu di hias dan dipakai bendera Merah Putih akan mengarungi aliran sungai Batanghari Kabupaten Dharmasraya, yang akan di selenggarakan pada Festival Pamalayu pada tanggal 23 September mendatang.
Berdasarkan hasil rapat hari ini Bupati dengan para Camat Pulau Punjung Lasmita, Camat Situng Hamidi, walinagari se Kecamatan Pulau Punjung, para kepala OPD, walinagari se kecamatan Sitiung, BPJB Batusangkar, Bundo Kanduang dan Langgam.Imstitut pimpinan Pandong Spenra, yang akan di rencanakan menjadi titik star arung perahu ini adalah di jembatan Pulai. Parade perahu hias melawan arus lebih kurang menempuh jarak 6 KM menuju Candi Pulau Sawah.
Parade dan arung perahu hias kali ini merupakan rangkaian Festival Pamalayu dan juga peringatan hati Maritim . Diselenggarakan pemerintah Kabupaten Dharmasraya, yang akan direncanakan memecahkan rekor MURI dengan berperahu sebanyak 100 perahu dan estimasi masa berperahu 1000 orang.
Tujuan arung perahu ini adalah untuk mengingat kembali perjalanan atau ekspedisi perdagangan rempah-rempah dari Dharmasraya menuju ke luar Dharmasraya.
Perahu akan dihias dengan berbagai macam dekorasi kerajaan dan Rumah adat. Bupati yang direncanakan juga menaiki perahu tersebut akan memakai baju kebesaran kerajaan dan untuk para OPD, peserta arung perahu akan memakai pakaian teluk belango bagi laki-laki dan Baju kurung basiba bagi kaum ibu-ibu atau Bundo kanduang.
Warga bisa melihat arung perahu hias dari pinggir sungai mulai dari tempat start di jembatan pulai dan finish di candi Pulau Sawah, Arung perahu hias ini menempuh jarak sekitar 6 km. Dan akan di ramaikan oleh seluruh siswa sekolah se-dharmasraya.