Berita

Komunitas Intelektual Muda Dharmasraya Lakukan Trauma Healing bagi Anak Korban Kebakaran

Dharmasraya, - Tim Komunitas Intelektual Muda Dharmasraya (Kidha) melakukan trauma healing bagi 35 anak yang terdampak musibah kebakaran di Pasar Lama Pulau Punjung, Dharmasraya, Minggu (6/8).

Ketua Kimdha, dr. Sujito menjelaskan, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap bencana kebakaran yang menimpa masyarakat pasar lama Pulau Punjung pada 29 Juli yang lalu, Tim Kimdha memberikan terapi kepada anak-anak yang masih mengalami trauma.

Dijelaskan dr.Sujito, trauma healing merupakan suatu tindakan membantu orang lain dengan menggunakan teknik tertentu guna mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis sebagai akibat dari bencana yang dialaminya, seperti longsor, banjir, kecelakaan transportasi, korban pencurian, korban pemerkosaan, korban penganiayaan atau kejadian buruk lainnya.

"Beberapa anak korban kebakaran tersebut mengalami post trauma stress disorder (PTSD) dengan berbagai tingkatan, mencakup lima anak yang mengalami trauma berat, dan dua anak mengalami trauma sedang," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk membantu memulihkan kondisi kejiwaan anak-anak tersebut, Tim Kimdha melaksanakan trauma healing melalui teknik Hypnotherapy dan Spritual Emotional Freedom Technik (Seft). Hypnotherapy lebih terarah pada penenangan klien, sampai alam bawah sadarnya muncul. Sedangkan teknik Seft lebih menekankan pada pendekatan ke-Tuhanan.

"Kondisi psikologi anak harus diperhatikan pasca musibah karena anak- anak masih rentan terhadap trauma dan apabila tidak diatasi akan berdampak buruk terhadap perkembangan selanjutnya" ujar dokter Klinik Suci Sehati Gunung Medan itu.

Peristiwa kebakaran Pulau Punjung telah banyak menyita perhatian berbagai kalangan, baik lembaga Pemerintah maupun non-Pemerintah. Pada umumnya, bantuan yang diberikan bersifat materi dan uang santunan. Padahal selain kerugian materi,ada kerugian immateril yang dirasakan oleh korbannya, terutama anak-anak.

Hal itulah yang mendorong KIMDHA termotivasi untuk melakukan kegiatan yang dapat membantu memulihkan psikologi anak pasca trauma. (mashuri/Elvira)