Belum genap sebulan, dua jenderal yang dekat dengan Presiden Jokowi datang ke Dharmasraya. Kedua jenderal itu adalah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. Mereka selain diutus Jokowi ke tapal batas, juga atas undangan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Kedua Jenderal itu tampaknya sama sama membawa solusi atas berbagai permasalahan di Kabupaten Dharmasraya.
Jenderal Doni Monardo kelihatannya sangat konsern dengan perkara lingkungan. Sebab perkara kerusakan lingkungan merupakan awal dari terjadinya bencana. Jika tidak ingin terkena bencana maka lingkungan wajib dijaga. Nah kesempatan ini dimanfaatkan oleh Bupati Sutan Riska untuk mengangkat persoalan sungai Batanghari.
Seperti dketahui, sungai Batanghari telah mengalami kerusakan lingkungan yang sangat parah. Logam berat mercuri dituding menjadi biang keladinya. Bupati Sutan Riska mengatakan bahwa pihaknya sudah menggandeng sejumlah perguran tinggi untuk meneliti kandungan mercuri di DAS Batanghari. Ternyata kandungan Mercuri di Batanghari telah lama melampaui batas toleransi untuk kesehatan.
Bupati muda berdarah biru itu khawatir jika kandungan mercuri itu sampai terpapar ke anak anak. Maklum sungai Batanghari menjadi sumber pangan terutama ikan. Jika ikan tercemar mercuri dan kemudian dimakan anak anak, maka terbayang oleh bupati termuda di Indonesia itu bagaimana masa depannya. Mereka bisa terkena stunting yang parah.
Jenderal Doni Monardo rupanya juga punya pandangan yang sama dengan Bupati Sutsn Riska. Oleh karena itu, Jenderal Doni langsung memanggil salah satu deputinya yaitu Dodi Ruspandi. Kepada Dodi, jenderal bintang tiga itu minta agar segera dilakukan survai untuk mengetahui kondisi lapangan di DAS Batanghari. Setelah itu lakukan pembinaan tatacara menambang emas yang baik dan tidak menggunakan mercuri. "Kita akan kerjasama dengan Rusia. Mereka punya teonologi itu," kata Doni Monardo.
Selain menawarkan solusi penambangan tanpa mercuri, Doni juga memberikan saran agar Pemprov Sumbar degera koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan pemulihan Batanghari. "Saya akan bantu untuk mendorong Pemprov Sumbar agar ke Jakarta untuk memastikan pemerinta pusat terliba dalam penanganan Batanghari seperti mereka menangani sungai Citarum.