Berita

Loka POM Sebut Tidak Ada Bahan Berbahaya dalam Peredaran Makanan di Dharmasraya

DHARMASRAYA - Guna melindungi masyarakat dari bahaya pangan yang dapat merugikan kesehatan, selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Dharmasraya melakukan intensifikasi pengawasan pangan yang beredar di Dharmasraya.

Intensifikasi pengawasan pangan oleh Loka POM ini turut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, dalam hal ini Dinas Kesehatan, Dinas Kumperdag dan Dinas Pangan dan Perikanan.

Itensifikasi pengawasan dilakukan terhadap pangan buka puasa (takjil), yang beredar di pasaran yang berada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.

"Hasil pengawasan, hingga minggu ketiga bulan Ramadhan menunjukkan bahwa tidak dijumpai adanya bahan berbahaya dalam sampel yang kita periksa," kata Kepala Loka POM Dharmasraya, Asrianto, melalui keterangan tertulisnya tentang Pengawasan Pangan Ramadhan dan Menjelang Idul Fitri.

Ia mengatakan, dari jumlah 22 sampel yang diuji di Dharmasraya, semuanya memenuhi syarat. Artinya, tidak dijumpai bahan berbahaya seperti borax yang biasa dalam kerupuk, bakso dan mie begitu juga pewarna kuning metanil, rodhamin dan pengawet formalin.

"Namun hal lain yang harus kita waspadai adalah hygiene dan sanitasi (kebersihan) baik dari pangannya, penjual, lokasi dan penyajiannya," tukasnya.

Sementara untuk pengawasan pangan menjelang 'Idul Fitri, kata Asrianto, juga telah dilakukan pemeriksaan di Kabupaten Dharmasraya dengan 8 sarana dengan hasil 6 MK (memenuhi ketentuan) dan 2 TMK (tidak memenuhi ketentuan).

Dari hasil pengawasan, imbuhnya, ditemukan adanya peredaran produk pangan rusak dan pangan kedaluarsa.

"Hasil pengawasan pangan, baik pada pangan buka puasa dan pangan menjelang 'Idul Fitri, telah kita tindak lanjuti bersama instansi terkait berupa pengembalian ke pemasok atau pengamanan produk yang tidak memenuhi syarat. Kami, Loka POM Dharmasraya, akan selalu hadir untuk masyarakat," tandasnya.