Sutan Riska : Budaya Sekitar Sungai Batanghari Digali dan Dibahas Dalam Jamuan Rakyat
Panitia Festival Pamalayu, Dharmasraya akan menggelar talkshow terkait budaya yang hidup dan berkembang di sailiran Sungai Batanghari. Acara yang dirangkai dengan Arung Pamalayu ini dikemas dalam jamuan rakyat yang diperkirakan dihadiri seribu orang lebih. Acara itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 23 September 2019 mendatang di komplek Candi Padang Roco, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Usai mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan Festival Pamalayu di rumah dinas Bupati, Kabag Humas Setda Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo, mengatakan untuk acara talkshow Pamalayu, panitia akan mengundang nara sumber yang berasal dari berbagai kalangan. Mereka diharapkan dapat membuka kembali budaya tua yang hidup dan berkembang di sekitar sungai Batanghari dari masa ke masa. "Pak Bupati memberikan petunjuk kepada kita, agar dalam acara talkshow nanti, supaya didatangkan narasunber untuk menggali kesejarahan dan budaya lama yang berkembang di daerah kita," kata Budi Waluyo.
Diantara nara sumber yang akan diundang dalam acara talkshow Pamalayu adalah seorang penulis buku Sejarah Sungai di Sumatera yang juga sejarawan Universitas Andalas Prof. Gusti Asman. Kemudian juga akan didatangkan pemerhati jalur rempah dari perkumlulan Wangsamudra Wenri Wanhar, serta pejabat pejabat di Kemenko Kemaritiman dan lain sebagainya. "Pak Bupati juga akan mengundang Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Pak Kapolda Sumbar," imbuh Budi Waluyo.
Untuk memeriahkan acara talkshow Pamalayu ini, panitia akan memobilisasi, antara lain ninik mamak se Kabupaten Dharmasraya. Untuk kegiatan ini Bupati Sutan Riska, kata Budi Waluyo, telah meminta bantuan Ketua LKAAM Kabupaten Dharmasraya, H. Abdul Haris Tuanku Sati untuk mengkoordinasikannya. Selain Itu, para pelajar se Kabupaten Dharmasraya juga akan dikerahkan untuk mengikuti talkshow kebudayaan ini.
Arung pamalayu ini akan digelar bersamaan dengan peringatan hari Maritim Nasional yang pernah dicetuskan oleh presiden Soekarno. Hari Maritim yang belum pernah di peringati sejak tahun 1964 ini akan di rayakan di Kabupaten Dharmasraya dengan menggelar kegiatan arung pamalayu dan juga talkshow membahas budaya kemaritiman yang ada di sepanjang aliran sungai Batanghari. (Humas)