Berita

Pelatihan Berbasis Kompetensi Gelombang II Resmi Dimulai

DHARMASRAYA -- Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja gelombang kedua resmi dimulai, usai dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Dharmasraya, H.Amrizal Dt Rajo Medan, di UPTD Balai Latihan Kerja Sungai Dareh, Senin (02/04).

Menurut Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Kabupaten Dharmasraya, Rinaldi Putra, kegiatan pelatihan yang akan berlangsung hingga tanggal 2 Mei ini dibuka untuk lima paket pelatihan, yakni pelatihan Teknisi Audio Video, Operator Basic Office, Operator Mesin Produksi, Tata Boga dan Instalasi Listrik.

"Pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari delapan kecamatan di Dharmasraya, dan juga beberapa peserta dari Kabupaten Solok Selatan," papar Rinaldi.

Rinaldi juga mengatakan, bahwa pada tahun 2018 ini, UPTD BLK Sungai Dareh mendapatkan 68 paket kegiatan pelatihan, dengan rincian 34 paket dari dana APBN, dana Institusional/CBT 20 paket dan Non Institusional 14 paket.

Wakil Bupati Dharmasraya, H.Amrizal Dt Rajo Medan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pejabat dan instruktur BLK pada Dinas Transnaker yang telah menyiapkan acara pelatihan ini. Serta sekaligus telah mengambil peran dalam meningkatkan keterampilan dan menyiapkan tenaga kerja yang terampil dalam rangka mewujudkan misi Bupati Dan Wakil Bupati yaitu "meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kecakapan, keahlian, sikap dan moralitas sebagai upaya meningkatkan produktivitas, inovasi dan keharmonisan masyarakat".

Pada saat ini, sebut wabup, tingkat pengangguran di Kabupaten Dharmasraya masih terbilang tinggi dengan berbagai permasalahan ketenagakerjaan, diantaranya kualitas angkatan kerja yang masih rendah, tenaga kerja tidak mampu bersaing di pasar kerja, angka pertumbuhan yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan kesempatan kerja, belum optimalnya hubungan industrial dan perlindungan hukum ketenagakerjaan serta belum optimalnya perlindungan tenaga kerja.

"Permasalahan tersebut tentu perlu mendapat perhatian kita bersama. Maka dari itu, melalui kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas angkatan kerja sehingga dapat bersaing di pasar kerja. Dan akan lebih baik lagi apabila peserta pelatihan dapat secara mandiri membuka lapangan kerja sendiri dengan berbekal pelatihan yang didapatkan," ujar wabup.

Wabup juga berharap, kedepan, kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dirancang sebaik mungkin dan terorganisir dengan rapi. Sehingga terjadi sinergi antara ketersediaan lowongan pekerjaan dengan peserta yang mengikuti pelatihan komptensi.

"Kepada seluruh peserta, ikutilah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Karena pelatihan ini merupakan kesempatan baik dan berharga serta peluang yang belum tentu akan didapat oleh semua orang," pungkas wabup mengakhiri sambutannya.(***)