Berita

Penyuluh Pertanian Terbaik Nasional Asal Dharmasraya Bentuk Poktan SAD

Dharmasraya,- Penyuluh Pertanian Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2015 asal Kabupaten Dharmasraya, Idisda SPKP, sukses membentuk Kelompok Tani (Poktan) Suku Anak Dalam (SAD) di wilayah Kecamatan Koto Besar, Dharmasraya, Kamis (10/8).

Keinginan pria yang akrab disapa Edi itu berawal ketika melihat kondisi suku primitif SAD semakin hari semakin terjepit, karena semakin berkurangnya hutan yang menjadi tempat tinggalnya selama ini.

Selain itu, sumber penghidupan SAD sangat tergantung pada hasil buruannya, seperti ular, babi dan hewan liar lainnya, yang semakin hari semakin berkurang jumlahnya. Oleh karena itu, Edi merasa perlu memberikan alternatif lain sebagai sumber penghidupan mereka.

Kondisi seperti itu, telah mendorong SAD hidup berdampingan dengan warga setempat, walau tempat tinggalnya masih berupa tenda-tenda. Saat ini, penampilan sehari-hari mereka sudah menggunakan pakaian yang layak, namun ciri khasnya masih tetap ada, antara lain kebiasaan mereka yang tidak menggunakan alas kaki.

Menurut Koordinator Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutan (BP3K) Kecamatan Koto Besar itu, kelompok tani Suku Anak Dalam (SAD) pertama di Kabupaten Dharnasraya beranggotakan 60 orang yang diketuai oleh H.Himfit.

Untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi, H. Himfit langsung dinobatkan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS).

Selain penyuluhan, poktan SAD juga memperoleh bantuan bibit sayur-sayuran dari KTNA Kabupaten Dharmasraya, yang diserahkan oleh Ketuanya T.Hendriman. Lebih lanjut, Idisda menjelaskan, untuk saat ini, usaha tani yang kita anjurkan adalah tanaman semusim dan umbi-umbian.

Terobosan yang dilakukan oleh penyuluh senior tersebut, mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya.

"Mantap dan super sekali," demikian kesan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman , S Si, MM seperti ditirukan Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan, Supawi, SP, di ruang kerjanya, Jum'at (11/8).

Inilah hakekat penyuluhan pertanian tanpa memandang suku dan lapisan masyarakat, selaras dengan misi Dinas Pertanian ke depan, yaitu program dan pelayanan harus menyentuh semua lapisan masyarakat. (mashuri/Distan)