DHARMASRAYA - Buat kali pertama, sejak Tour de Singkarak digelar ke delapan kalinya di Dharmasraya, baru kali pertama menjadi tuan rumah start. Biasanya kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo ini selalu menjadi tuan rumah finish. Meski demikian, wilayah Kabupaten Dharmasraya hampir separohnya bakal dijelajahi oleh para pembalap dari 24 negara ini.
Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Dharmasraya Sutan Hendri, S.Ikom mengatakan, start TdS yang sedianya bakal dilangsungkan pada 5 November 2019 mendatang, bakal mengambil lokasi di depan kantor bupati Dharmasraya. Dari kantor bupati para pembalap akan mengayuh sepeda mereka menuju Sungai Dareh. Tiba di Simpang Sikabau,pembalap berbelok ke kiri menuju Taratak Koto Tuo, Sitiung, Simpang Blok B, Koto Padang, Sialanggaung, Simpang Tiga Koto Baru, Pulau Mainan, Padang Tangah hingga ke Sungai Rumbai. Dari Sungai Rumbai, para pembalak bakal dihadapkan pada keperkasaan jalan lintas sumatra hingga batas Kabupaten Dharmasraya yang akan berakhir di Kota Sawahlunto.
"Etape 4 ini menempuh rute kurang lebih 204 Km, atau terpanjang kedua dari semua etape. Oleh karena itu, Insyaalah kita akan mulai start pada pukul 10.00 WIB," terang Sutan Hendri yang juga yang dupertuan di Kerajaan Siguntur ini. Oleh karena itu, Pemkab Dharmasraya akan memberikan suguhan bagi peserta balapan sepeda wisata TdS ini dengan berbagai atraksi kesenian.
Menurut Sutan Hendri, kesenian yang akan ditampilkan antara lain Tambur Tassa dan beberapa tarian yang akan dibawakan oleh putra dan putri Dharmasraya. Selain itu, juga akan digelar bazar kuliner dan pameran industri kreatif. "Kita berupaya keras supaya penyelenggaraan TdS kali ini tetap meriah," kata Rajo Suguntur ini.