DHARMASRAYA - Pencanangan Nagari Statistik di Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya sepertinya mendekati kematangan, secara garis besar statistik sebagai ilmu yang berkenaan dengan data sangat diperlukan sekali untuk kemajuan Nagari Sungai Duo khususnya Kabupaten Dharmasraya.
Ide dan gagasan dari Kominfo Dharmasraya ini ditanggapi serius oleh masyarakat sungai duo yang hadir dalam pertemuan menjelang launching pada tanggal 28 agustus mendatang. Peserta pertemuan ini terdiri dari ibu pkk jorong, kader dasa wisma, ketua LPM, bamus, karang taruna dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya dalam paparannya menjelaskan pilot projek kampung statistik ini sebagai gambarannya adalah nantinya nagari sungai duo akan dilengkapi sistem jaringan yang handal, terkoneksi dengan satelit dan online selama 24 jam. "Jadi ini tidak hanya sekedar wacana, namun sudah dimantapkan juga. Sudah dapat persetujuan kerjasama dengan instansi terkait, dan mendapat dukungan dari kepala daerah yaitunya Bupati Dharmasraya", jelas Sutan Taufik.
Dalam pertemuan yang sangat luar biasa ini selain dihadiri oleh Kominfo Dharmasraya, juga hadir Kabag Humas, Kabag Tapem, Kabag Perekonomian, Wali Nagari Sungai Duo, juga BPS sendiri. "Ini baru rembuk, nanti setelah lounching pada tanggal 28 akan lebih matang lagi secara ril", tutur Kadis Kominfo.
Kampung statistik sungai duo akan menjadi percontohan kepada nagari lain di kabupaten dharmasraya, kominfo minta dukungan elemen masyarakat dan juga bagian terkait dalam pelaksanaan. "Pada saat lounching akan diundang Kominfo daerah lain di Sumbar, kemudian Badan statistik sendiri", tuturnya lagi.
Nagari sungai duo dalam perencanaan akan dibuatkan gerbang statistik, minimal spanduk atau baliho dipasang pada jumlah titik yang ditentukan. Tentang pembiayaan walaupun masih terbatas, namun untuk pertama ini sudah dinilai cukup, sudah di acc bupati dan lanjutnya minta tambahan dari wakil rakyat dharmasraya.
Wali Nagari Sungai Duo juga berharap adanya kerjasama dengan adanya kampung statistik ini, apalagi ditunjuk sebagai nagari percontohan dari 52 nagari yang ada di Dharmasraya, "mungkin ada kerjasama misalnya dengan capil tentang kependudukan, kemudia tentang kesehatan kepada dinas kesehatan. Sangat berharap selain menjadi contoh, bermanfaat juga bagi masyarakat kami", ini kesempatan bagi nagari menyingkronkan data atau memperbaiki data yang rentan tidak akurat itu, tutup wali.