DHARMASRAYA - Kabupaten Dharmasraya kembali mencatat sejarah baru, dengan dicanangkannya Nagari Sungai Duo sebagai Nagari Statistik pertama di Indonesia, Rabu (04/09). Pencanangan nagari statistik bertajuk "Dari Nagari Mencatat Indonesia" yang dilaksanakan di Lapangan Nagari Sungai Duo ini dihadiri oleh Kepala BPS Sumatera Barat, Sukardi, serta turut disaksikan oleh Kepala Dinas Kominfo dari seluruh kabupaten dan kota se Sumatera Barat.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang turut didampingi Wakil Bupati, H. Amrizal Dt Rajo Medan, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pencanangan Nagari Statistik ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan Satu Data Indonesia, sebagaimana yang digaungkan Presiden RI.
"Suatu kebanggaan dan kegembiraan tersendiri bagi kami tentunya, bahwa Dharmasraya mampu berbuat sesuatu yang baik untuk negeri ini dan dapat menjadi contoh bagi yang lain. Semoga pembentukan Nagari Statistik yang kita gagas ini dapat berjalan dengan baik dan menular ke seluruh nagari yang ada di Dharmasraya, dan mungkin juga daerah-daerah lain di Indonesia," ujar bupati.
Maka dari itu, bupati berharap peran semua pihak untuk dapat bersama mendukung Nagari Statistik di Dharmasraya dalam rangka meningkatkan kualitas serta tata kelola data di Dharmasraya. Sebab, menurut bupati, keberhasilan dalam mengelola dan mengembangkan kualitas data, akan mampu memperbaiki segala segi pembangunan dan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
"Masalah data adalah masalah yang urgen. Apabila data di nagari salah, akan berdampak besar dalam menempatkan program dan kegiatan oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat. Untuk itu, mari kita dukung dan sukseskan bersama Nagari Statistik yang sudah kita bentuk ini," tandas bupati.
Sementara itu, Kepala BPS Sumatera Barat, Sukardi, yang hadir mewakili Kepala BPS RI pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang sudah melahirkan Nagari Statistik pertama di Indonesia. "Ini adalah sejarah baru dalam dunia perstatistikan Indonesia. Tentu saja hal ini harus kita sambut baik dan kita dukung bersama demi ketersediaan data dan kemajuan dunia perstatistikan pada umumnya," ungkap Sukardi.
Sukardi menilai, Nagari Statistik ini akan mampu memicu daerah-daerah lain juga untuk berniat melakukan hal yang sama. "Tentu saja ini menjadi hal yang sangat menggembirakan buat kita semua, untuk itulah kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan program Nagari Statistik ini menjadi mutlak diperlukan," tukuknya.
Pencanangan Nagari Statistik, katanya lagi, menjadi sangat penting dalam meletakkan pondasi mewujudkan Satu Data Indonesia. Sebab menurutnya, tidak mungkin kita bisa mewujudkan Satu Data Indonesia bila wilayah-wilayah administrasi di dalamnya masih belum sadar data.
"Think Globally Act Locally atau berpikir global dan bertindak lokal, menjadi satu tagline yang pantas buat pencanangan Nagari Statistik ini. Kita punya gagasan besar untuk mewujudkan Satu Data Indonesia dengan dimulai dari hal yang terkecil Nagari Statistik," pungkasnya.
Dari Nagari Statistik inilah, lanjutnya, setiap kegiatan dan aktivitas warga dan masyarakatnya baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan aktivitas lainnya akan dicatat sebagi sebuah data dan dikelola menjadi informasi yang sangat berguna dalam berbagai hal kebijakan.
"Sesungguhnya dengan kebiasaan melakukan pencatatan aktivitas ini kita sebenarnya sedang membentuk dan mencatat sejarah kita sendiri sebagai Nagari Statistik satu-satunya di Indonesia, Dari Nagari Mencatat Indonesia!" tandasnya.