Berita

Sutan Riska Ajak Warga Kampung Dondan Bersiap Raup Rezeki

DHARMASRAYA - Dengan hanya ditemani beberapa staf, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan Selasa (19/11/19) melihat peternakan burung puyuh milik H. Yanto, di Jorong Kampung Dondan, Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung. Bupati muda itu nampak bersemangat menyaksikan ribuan burung puyuh yang sedang bertelur. "Ha... Ini burung puyuh ya. Kecik telurnya. Tiga telur puyuh, satu telur ayam," katanya sambil memegangi sebutir telur puyuh yang baru keluar dari dubur si burung lucu itu.

"Sudah berapa lama beternak puyuh pak haji," kata Sutan Riska kepada H. Yanto. "Belum lama Pak Bupati, baru setahun," jawab H. Yanto. Bupati kemudian kembali bertanya "gimana prospek beternak puyuh". H. Yanto kembali memberi penjelasan, pemasarannya lancar, harga telor normal, ketersediaan pakan memadai dan malah untuk mendapatkan indukan juga gampang. "Prospeknya bagus Pak Bupati," jelas H. Yanto.

Usai meninjau peternakan burung puyuh, bupati dan rombongan disilahkan mampir ke rumah H. Yanto. Di dalam rumah rupanya sudah tersedia beraneka macam jajanan lokal. Ada lapiak bugih, ada keripik tempe, ada resoles, ada keripik singkong dan lainnya. Menurut H. Yanto, jajanan itu tidak beli, melainkan buatan kaum ibu di Jorong Kampung Dondan.

Sambil menjajal kue lokal, Bupati merasa terkesan. "Enak. Semua enak terutama ini ni, keripik tempe. Renyah, gurih dan tidak terlalu asin," kata bupati. Ya, berbagai jajanan yang terhidang memang lezat untuk dinikmati. Menurut Bupati Sutan Riska, beraneka kue itu seyogyanya bisa diproduksi dan dipasarkan secara baik. Apalagi kelak manakala komplek Islamic Center sudah beroperasi, maka kue dan jajanan dipastikan bakal laku kencang.

Apalagi Islamic Center itu akan dilengkapi dengan minimarket dan gerai gerai untuk UKM. Kaum ibu yang tinggal di sekitar Gunung Medan bisa mengembangkan industri jajanan untuk melayani kebutuhan pangan lokal para pengunjung Islamic Center. "Saya minta ini dikembangkan terus. Nanti biar dibina sama TP PKK. Pokoknya, saya tidak mau warga Gunung Medan hanya berpangkutangan ketika komplek Islamic Center sudah menjadi objek wisata dan pusat peribadatan umat Islam," tegas bupati muda itu.