DHARMASRAYA - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengukuhkan kepengurusan APKASI masa bhakti 2021-2026. Acara pengukuhan yang turut disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, itu berlangsung di Pecatu Ballroom, BNDCC, Nusa Dua-Bali, Sabtu (19/6/2021).
Kata Sutan Riska, kepengurusan APKASI periode ini berjumlah 114 pengurus. Yang terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua Bidang, serta Koordinator Wilayah di 34 provinsi.
Bali, sebut Sutan Riska, sengaja dipilih sebagai tempat acara pengukuhan dewan pengurus sekaligus Rakernas XIII APKASI, sebagai wujud gotong royong membantu penguatan ekonomi Bali yang terdampak berat akibat pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Sutan Riska mengucapkan selamat kepada segenap jajaran pengurus APKASI yang baru dikukuhkan. Ia mengajak jajaran pengurus bersama-sama meneguhkan komitmen untuk menjadikan APKASI sebagai rumah bersama dalam memperjuangkan aspirasi segenap anggota di daerah.
"Saya berharap, sebagai pengurus, kita dapat lebih proaktif meluangkan waktu dan pikiran demi mengawal pelaksanaan otonomi daerah, untuk terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah kita masing-masing. Mari kita berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun Indonesia dari daerah" ujarnya.
Ia mengatakan, dalam Munas ke-V Maret 2021 lalu, juga telah ditetapkan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi. Diantaranya tentang penanganan covid-19.
Kata Sutan Riska, pandemi covid-19 masih belum selesai. Malah di beberapa daerah terjadi peningkatan kasus dan muncul varian baru virus.
"Kita tak boleh lengah. Kita harus sering melakukan testing, tracing, dan treatment. Dan yang amat penting adalah menggencarkan vaksin," kata Sutan Riska
Menurutnya, ini adalah salah satu tugas penting kepengurusan APKASI periode ini. "Kita mesti bersinergi mengawal dan memantau program vaksinasi," imbuhnya.
Selain itu, kata Sutan Riska, salah satu kunci penanganan Covid-19 adalah pemerintah desa. "Pendekatan kultural mesti kita lakukan, agar kita bisa mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi Covid-19," tandasnya.
Guberbur Bali, Wayan Koster, yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan terimakasih karena sudah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaran kegiatan APKASI. Ia mengatakan, Bali adalah provinsi yang paling terdampak oleh Covid.
Ia mengatakan, sepanjang tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Bali rerata mengalami kontraksi di angka -9,3 persen. Menurutnya, ini minus paling dalam, dalam sejarah Bali. Sangat berat. Sehingganya pemerintah pusat memberikan perhatian serius kepada Bali, dan berupaya melakukan recovery pariwisata dan perekomian Bali dengan lebih cepat, melalui program Work From Bali, guna membantu menggerakkan pariwisata domestik Bali.
"Kami mohon dukungan para bupati se Indonesia. Saatnya kita sama-sama bergotong royong dalam mengatasi pandemi Covid, serta dampaknya yang kita rasakan sangat berat. Semoga acara APKASI berjalan dengan baik, lancar, sukses dan penuh anugerah," pungkasnya.
Sementara itu, Mendagri, Tito Karnavian, juga memberikan apresiasi kepada APKASI yang sudah menunjuk Bali sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Menurutnya, disamping mendukung program Work From Bali yang dicanangkan pemerintah, kehadiran APKASI di Bali juga dapat mengembangkan solidaritas kepada daerah yang tertekan akibat pandemi Covid.
"Disini kita juga bisa melihat secara langsung, real, dan menjadi saksi bagaimana dampak Covid di wilayah Bali," tandasnya.
Setelah pengukuhan Dewan Pengurus APKASI, acara kemudian dilanjutkan dengan menggelar Rakernas XIII APKASI yang dibuka langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian. Tampil sebagai narasumber di Rakernas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.