Dharmasraya,-Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, yang terdiri atas Kepala Dinas, dr. Rahmadian dan Kabid. Kesehatan Masyarakat, dr. Milana Gaffar dan beberapa tenaga medis, memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada 100 orang pemuda dan pelajar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Pinang makmur Nagari Tabek Kecamatan Timpeh, Dharmarmasraya, Rabu (14/6).
Penyuluhan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan yang digagas oleh Devisi Program and Development (Prodev) Nagari Tabek Kecamatan Timpeh, bekerjasama dengan Kelompok Intelektual Muda Dharmasraya (Kimdha), Gerakan Masyakat Hidup Sehat (Germas) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya.
Menurut Wali Nagari (setingkat kepala desa) Tabek, Kecamatan Timpeh, Syafrial, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan tim prodev, antara lain Penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja, dengan narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Sawahlunto, Drs. Gusriadi dengan tema konsekwensi hukum bagi pengguna dan pengedar narkotika. Narasumber lainnya adalah praktisi Komunitas Intelektual Muda Dharmasraya (Kimdha), M. Yusuf, Spt dengan materi bahaya dan cara mengantisipasi kenakalan remaja.
Selain itu, tim prodev. bekerjasama dengan KIMDHA, menyelenggarakan lomba pembuatan slogan anti narkoba, dan konseling remaja. Kegiatan akan ditutup dengan acara buka bersama di Puskesmas Beringin Sakti, Kecamatan Timpeh, Kamis (15/6).
Syafrial menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut, untuk memperkenalkan secara dini kepada remaja dan anak sekolah tentang bahaya narkoba, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, juga dapat mengakibatkan pemakai atau pengedarnya tersandung masalah hukum.
"Untuk itu, sasaran kegiatan ini kita pilih dari pelajar SMP, SMA dan generasi muda, karena merekalah objek yang sangat riskan terdampak pengaruhnya", katanya.
Selanjutnya, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, yang terdiri dari Kepala Dinas, dr. Rahmadian dan Kabid. Kesehatan Masyarakat, dr. Milana Gaffar, memaparkan tentang Bahaya NAPZA terhadap Kesehatan Remaja. Ia menuturkan, masa remaja adalah masa yang sangat labil, dimana keberadaan individu sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan, termasuk pengaruh negatif dari jaringan Napza.
Ditambahkannya, Napza merupakan tiga zat berbahaya bagi kesehatan manusia, mencakup Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Pada kesempatan lain, Ketua Kimdha, dr. Sujito menyampaikan ucapan terima kasih kepada walinagari Tabek, karena telah melibatkan Kimdha dalam kegiatan tersebut. Selain menjadi pembicara, praktisi KIMDHA juga melaksanakan Konseling Kesehatan dan Trend Remaja. Kegiatan lainnya adalah Lomba Pembuatan Slogan/ Meme Anti Narkoba di komplek kantor walinagari Tabek di Pinang Makmur Kecamatan Timpeh, Kamis (15/6).(MC.Kab Dharmasraya)