Dharmasraya,- Tim Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Tanaman (Lintan) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memberikan pembinaan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya kepada brigade lintanbun Nagari Panyubarangan Kecamatan Timpeh, Dharmasraya, Selasa (8/8).
Tim UPTD Lintan Sumbar dipimpin oleh Kasi Pelayanan Teknis, Yohanes, beranggotakan tiga orang tenaga teknis.
Sementara dari Disperta Kabupaten Dharmasraya, dipimpin oleh Kabid Perkebunan, Martin Effendi, yang didampingi Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan, Supawi. Tutur hadir, Koordinator Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Timpeh, Iswandi, SP, Walinagari Panyubarangan, Suwanto dan beberapa penyuluh se-Kecamatan Timpeh.
Sebelum turun ke lokasi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, yang didampingi Sekretarisnya, Syamsul Bahri, SPKP di kantornya, Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung, Dharmasraya Senin (8/8), menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim UPTD Lintan Sumbar atas perkenannya melaksanakan pembinaan bagi kelompok tani di Dharmasraya.
Ditambahkannya, Disperta Kabupaten Dharmasraya telah melakukan kunjungan lapangan secara berkala dalam kerangka memberikan pembinaan kepada para petani. Selain itu, hampir setiap hari, penyuluh yang telah ditempatkan pada beberapa kantor BPP kecamatan juga melakukan pengamatan langsung ke kebun masyarakat.
Dengan adanya pembinaan dari Lintan Sumbar, diharapkan akan semakin meningkat wawasan petani dalam mengelola perkebunan, terutama dalam pengendalian hama dan penyakit perkebunan, katanya.
Pada sesi lain, Kabid Perkebunan Martin Effendi, melalui Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan, Supawi menuturkan, untuk memudahkan koordinasi dalam pengendalian hama, maka dibentuk suatu brigade Perlindungan Tanaman Perkebunan (Lintanbun). Lembaga ini merupakan kelompok tani yang mendapatkan pembinaan dalam melakukan pengendalian hama dan penyakit perkebunan.
Sebanyak 22 petani yang tergabung dalam brigade ini diharapkan mampu melakukan pengendalian serangan hama secara mandiri, sehingga risiko kehilangan hasil perkebunan dapat diantisipasi. Jika serangannya tergolong endemik, anggota brigade lintanbun dapat menghubungi kantor BPP atau Disperta Kabupaten Dharmasraya.
Kedatangan tim pembina Lintan disambut dengan sukacita oleh kelompok tani "Terus Maju" Nagari Panyubarangan yang tergabung dalam brigade Lintanbun.
Ketua brigade lintanbun Nagari Panyubarangan, Isnianto mengungkapkan sangat senang dengan kunjungan tim pembina Lintan, karena petani mendapatkan informasi teknis sekaitan dengan cara pengendalian hama dan penyakit yang selama ini sering menjangkiti tanamannya.
Menurutnya, jenis hama yang sering mengganggu tanaman kelapa sawit di Nagari Panyubarangan adalah ulat api. Bahkan serangannya tergolong endemik pada 2008, lalu.
"Kami senang menerima informasi dari tim, karena kami tak ingin endemik hama ulat api terulang lagi di Nagari Panyubarangan, katanya optimis.(mashuri)