DHARMASRAYA - Meskipun angka kemiskan di Dharmasraya kecil di bandingkan angka Sumbar dan nasional, namun penanggulangan dan pengentasan kemiskinan tetap prioritas di daerah tersebut.
"Pengentasan kemiskinan merupakan hak azazi manusia. Dan ini juga salahsatu tujuan pembangunan nasional," ujar Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt. Rajo Medan dalam rapat koordinasi pengentasan kemiskinan Provinsi Sumatera Barat, Senin 30/9/19.
Wabup yang akrab diasapa RJM tersebut mengungkapkan, upaya Pemkab Dharmasraya dalam pengentasan kemiskinan dilakukan pelalui berbagai program.
Menurut kader Partai Hanura itu, langkah pertama adalah pengembangan inovasi terutama di sektor pertanian, perdagangan, perindustrian dan juga sektor perikanan.
Pemkab Dharmasraya juga memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat, terutama kualitasnya. Dengan mengusung inovasi inovasi di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, perindustrian, sumberdaya manusia warga Kabupaten Dharmasraya ditingkatkan.
"Sumberdaya manusia yang kita miliki terus diasah kemampuannya agar dapat mengelola sumberdaya alam daerah demi meningkatnya pendapatan," kata RJM.
Masalah infrastruktur, lanjutnya, juga sangat penting keberadaannya untuk meningkatkan mobilisasi masyarakat dan juga untuk mendekatkan jarak podusen ke pasar dan memperlancar penyediaan sarana produksi. Dengan pembangunan infrastruktur yang masiv, maka biaya produksi akan turun, daya saing meningkat dan pendapatan masyarakat juga meningkat.
Dalam Rakor pengentasan kemiskinan itu, Wabup RJM didampingi Kepala Bappeda Drs. Andi Sumanto dan Kadis Pertanian Darisman, S.Si., MM. Wabup RJM yakin, kebijakan Pemkab Dharmasraya dalam pengentasan kemiskinan sudah benar dan sudah memberikan hasil dengan baik. Sebab saat ini presentase jumlah angka kemiskinan di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo itu hanya satu digit.